Dion Agasi: Persoalan Sampah di Purworejo Mendesak Ditangani

Minggu 14-09-2025,14:54 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya dalam menangani masalah sampah dan sanitasi yang kian mendesak.

Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, menyebut solusi jangka pendek dan panjang perlu segera diterapkan mengingat volume sampah terus meningkat setiap hari.

“Ketika itu menjadi permasalahan, dampaknya bagi kehidupan sehari-hari sangat besar,” tegas Dion saat audiensi Pokja PKP Provinsi Jawa Tengah bersama Pokja PKP Purworejo di Ruang Bagelen, Kantor Bupati Purworejo, Jumat (12/9).

BACA JUGA:Kemacetan dan Sampah di Pusat Kota Purworejo Jadi Sorotan DPRD

Menurut Dion, persoalan utama bukan hanya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga karena masyarakat belum membiasakan diri memilah sampah dari rumah tangga.

“Problemnya bukan TPA tidak bisa mengolah, tetapi sampah yang masuk belum dipilah. Padahal, syarat bisa terolah adalah sampah yang sudah dipisahkan,” jelasnya.

Ia juga mendorong optimalisasi fasilitas TPS3R dengan melibatkan desa/kelurahan dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Volume Sampah Diprediksi Melonjak Drastis saat Lebaran: Dinas LHP Purworejo Siapkan Langkah Antisipasi

Hasil pengolahan sampah diharapkan bisa bernilai ekonomi, sehingga masyarakat tertarik menjadikannya sumber pendapatan tambahan sekaligus mengurangi timbunan sampah.

Ketua Pokja PKP Purworejo, Hery Raharjo, menambahkan saat ini hanya sekitar 58 ribu ton sampah yang terkelola per tahun dari total 117.937 ton.

Layanan pengangkutan baru menjangkau 30–40 persen wilayah, terbatas di pusat kota dan kawasan pasar.

BACA JUGA:Kampung Suronegaran Dapat Gerobak Sampah dari PDAM Purworejo

Kendala utama antara lain armada yang minim, rute layanan tidak efisien, serta kurangnya fasilitas TPS3R di desa.

Selain itu, kapasitas TPA Jetis Loano sudah overload.

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah juga memperparah kondisi.

Kategori :