Begitu juga dengan Romani, penerima manfaat rumah apung yang lain.
Rumahnya kini jauh lebih nyaman untuk dihuni dimana terdapat ruang tamu dan dua kamar tidur.
“Wah, lebih nyaman di rumah apung. Kalau rumah yang lama sudah separuh kena rob. Jadi harus menunduk kalau di dalam rumah,” tuturnya.
BACA JUGA:Kasus Keracunan Jadi Evaluasi, Jawa Tengah Percepat Sertifikasi SLHS untuk Dapur MBG
Romani hidup bersama istri dan kedua buah hatinya.
Selain nyaman, rumah apung membuat kedua anaknya mudah untuk belajar di rumah.
“Anak dua. Satu masih TK, dan satunya kelas enam SD. Kalau sekarang nyaman bisa belajar di rumah,” imbuhnya.
Kehidupan yang lebih layak itu membuat Romani lebih bersemangat bekerja untuk istri dan anaknya.
BACA JUGA:BGN Puji Kepemimpinan Ahmad Luthfi, Jawa Tengah Dinilai Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
“Sekarang bisa menabung dan semangat kerja. Saya sebagai orang tua ingin anaknya jadi orang. Jangan sampai susah seperti saya,” jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menyampaikan, program bantuan rumah apung di Desa Timbulsloko telah rampung. Pada tahap pertama, ada tiga unit rumah apung.
“Untuk penanganan dampak banjir rob di Sayung, ada berupa pembangunan rumah apung dan juga relokasi. Rumah apung ada tiga unit, dan relokasi juga tiga unit,” ujarnya.
Ditambahkan, bantuan di Desa Timbulsloko tersebut akan terus berlanjut, dari total 111 kepala keluarga atau rumah yang terdata layak menerima bantuan.
BACA JUGA:Desa Tersono Sukses Ubah Sampah Jadi Berkah, Warga Nikmati Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
“Setelah tiga unit rampung, ke depan ada 17 warga yang tercatat mendapat banguan di tahap selanjutnya. Harapan kami bisa 100 persen dapat bantuan, tapi tentu melalui komunikasi dan koordinasi baik penerima maupun stakeholder,” terang Boedyo.
Dijelaskan, bantuan untuk penanganan dampak rob di Sayung dilakukan sesuai program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni pembangunan infrastruktur melalui permukiman layak huni.