"Tentunya dewan akan mendukung penuh agar kegiatan semacam ini berkelanjutan, termasuk menyiapkan fasilitas pendukung lain di Disperpusip," ujarnya.
BACA JUGA:SMA Mutual Magelang Pertahankan Identitas Keislaman di Level Internasional
Marjinu menilai bahwa suasana Perpustakaan Kota Magelang berbeda dari daerah lain dimana setiap harinya, puluhan pengunjung hadir.
"Itu menandakan jika minat literasi masyarakat kita sangat tinggi. Untuk itu, anggaran fasilitas, kami harapkan, seperti mini teater dan komputer tambahan untuk pemustaka bisa diusulkan ke depannya," tandasnya.
Ia yakin, jika fasilitas perpustakaan sudah lengkap, maka minat warga untuk datang juga semakin tinggi.
Dengan begitu, perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku, tetapi juga wadah menyalakan imajinasi dan mengarsipkan identitas Kota Magelang di dunia digital.