MAGELANG EKSPRES-Buah manis yang akan kita petik ketika kita Ikhlas dalam beramal. Ikhlas itu berat dan susah. Sesuatu yang berat itu akan ringan atas izin Allah. Dan sesuatu yang susah akan menjadi mudah atas izin Allah.
Manakala kita mengetahui bahwa setelah yang berat dan susah itu, kita akan mendapatkan keutungan yang luar biasa, manfaat yang sangat banyak, kita akan memetic buah yang sangat manis.
Diantara yang disampaikan oleh para ulama berdasarkan dalil-dalil yang ada maka buah yang akan dipetik bagi orang beramal dengana Ikhlas adalah :
1. Amalannya Diterima
Perlu kita pahami, tidak semua amalan itu diterima. Salah satu syarat mutlak agar amalan diterima adalah Ikhlas.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani menyebutkan bahwa
Allah itu akan menerima amalan itu kecuali ikhlas.
BACA JUGA:Orang yang Bakhilnya Kelewatan
Walaupun amalan itu sudah dilakukan puluhan tahun, kalau amalan itu tidak Ikhlas maka tidak akan diterima.
Misalnya ada seseorang yang shalat sudah 60 tahun, haji sidah 7 kali, tapi kalau tidak Ikhlas tidak akan diterima.
Dia mengira dengan amalan itu kelak akan memetik buahnya di akhirat tapi ternyata hanya seperti debu beterbangan. Sebab, amalan yang dikerjakan di dunia tidak Ikhlas.
2.Dosanya Diampuni
Di satu sisi kita shalat terus tapi maksiat terus jalan. Maka nanti akan ditimbang di hari kiamat. Salah satu yang akan menghapus dosa-dosa itu adalah amalan yang kita kerjakan dengan Ikhlas.
Amalan Ikhlas yang kita kerjakan akan mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk menghapus dosa-dosa kita.
Kisah tentang pelacur yang masuk surga karena memberi minum seekor anjing adalah kisah yang masyhur
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR. Al Bukhari no.3321, Muslim no.2245).
Hadist tersebut menunjukkan bahwa perempuan itu memberikan minum anjing dengan Ikhlas. Tidak ada yang tahu, hanya ada dia dan anjing tersebut. Biasanya amalan yang tidak diketahui orang itu lebih Ikhlas.