Menurut ulama, indikator kuat tentang keikhlasan perempuan itu dapat diketahui dari amalan yang dikerjakan tidak dilihat orang lain.
Dia juga tidak mengharapkan balasan apa-apa dan anjing adalah binatang yang tidak bisa mengucapkan terima kasih. Salah satu ciri penghuni surga kalau memberikan pada orang lain hanya mengharapkan wajah Allah.
BACA JUGA:Kisah Kedermawanan Salafus Saleh yang Patut Diteladani
3. Hal-hal Biasa akan Bernilai Pahala
Aktivitas manusia beragam. Namun bisa digolongkan menjadi 3 yakni ibadah, maksiat dan mubah. Melakukan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji dan perbuatan baik lainnya bisa mendapatkan pahala.
Sebaliknya kalau melakukan maksiat, seperti zina, berjudi, riba dan masih banyak yang lainnya bisa mendatangkan dosa.
Sedang melakukan perbuatan yang mubah, hukum asalnya tidak ada pahalanya dan juga tidak berdosa. Namun dengan dilandasi niat baik, Ikhlas maka perbuatan yang mubah itu bisa mendatangkan pahala.
Misalnya, kalau minum hanya niatnya untuk mengobati haus maka hanya mendapatkan dari apa yang diniatkan itu. Tapi kalau minum itu juga diniatkan agar menambah kekuatan dan semangat untuk bekerja atau beribadah maka dengan niatnya itu akan mendapatkan pahala.
Demikian juga tidur, kalau niat kita tidur di awal waktu agar bisa bangun di tengah malam kemudian bisa shalat malam dan badan menjadi sehat maka bisa mendapatkan pahala.
BACA JUGA:Hukum Shalat Witir dan Dibolehkan Mengqadha’nya
Ketika berangkat ke masjid niatkan untuk menghargai rumah Allah, dengan memakai pakaian yang baik atau dengan wewangian. Selain itu, supaya orang lain yang di samping kita merasa nyaman dengan bau harum. Dengan niat tersebut akan mendapatkan pahala. (*)
*) Kajian Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A.