Bupati Kebumen, Hj. Lilis Nuryani, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sri Kuntarti, mengapresiasi langkah inovatif tersebut.
BACA JUGA:RSUD dr. Tjitrowardojo Luncurkan Layanan Stroke Terpadu, Tangani Pasien Cepat dan Tepat di Purworejo
Pemerintah daerah, kata dia, mendukung penuh upaya pompanisasi berbasis energi terbarukan.
“Inovasi seperti ini membuktikan bahwa pertanian bisa maju tanpa harus merusak alam. Petani kita tidak lagi takut kekeringan karena air kini mengalir dari tenaga surya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Agros Global Indonesia, Uta, menegaskan bahwa PATS bukan sekadar alat, melainkan solusi masa depan pertanian hijau.
“Dengan pompa bertenaga surya, petani bisa menanam lebih sering, berproduksi lebih efisien, dan tetap menjaga keseimbangan alam,” ujarnya.
BACA JUGA:Teknologi Modern Dongkrak Hasil Panen Jagung di Purworejo, Kapolres: Bukti Sinergi dan Efisiensi
Dengan total luas sawah mencapai 114 hektare, Desa Banjurpasar kini menjadi contoh sukses penerapan teknologi hijau di sektor pertanian.
Para petani optimistis dapat memperluas area IP 300 hingga mencakup seluruh wilayah desa dalam beberapa tahun ke depan.
“Dulu kami khawatir air kering di musim kemarau. Sekarang, berkat PATS, sawah tetap hijau bahkan saat langit cerah tanpa hujan,” tutur Imam Ariwibowo, petani anggota Poktan Margo Rahayu.