Demak dan Semarang Dikepung Air, Gubernur Ahmad Luthfi Kerahkan Tim Gabungan Tanggap Banjir
Petugas gabungan mengerahkan pompa air dan mendirikan dapur umum saat penanganan banjir di Semarang-Demak.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta penanganan banjir di Jawa Tengah kini dilakukan secara besar-besaran dan intensif.
Seluruh dinas dan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, hingga relawan sudah diturunkan sejak hari pertama banjir melanda Semarang dan Demak.
"Terkait banjir di Semarang dan Demak, seluruh OPD sudah kita turunkan. Semua bergerak cepat di lapangan,” kata Luthfi usai menandatangani nota kesepahaman antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Imunisasi Polio di Jawa Tengah Menurun Pasca Covid-19, Taj Yasin Minta Vaksinasi Diintensifkan
Menurutnya, langkah-langkah cepat yang dilakukan termasuk pembangunan dapur umum, penambahan pompa penyedot air, pengaturan lalu lintas, serta evakuasi warga terdampak. Semua dilakukan secara serentak oleh tim gabungan.
Banjir di Jawa Tengah kali ini menyebar di sejumlah titik vital, terutama Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan.
Jalur Pantura yang menjadi urat nadi transportasi pun sempat terganggu akibat genangan tinggi di beberapa ruas.
BACA JUGA:Wisata Sepi, PAD Seret! DPRD Kabupaten Tegal Sentil Dinas Porapar
Ahmad Luthfi memastikan pemantauan terus dilakukan 24 jam.
"Kita akan lakukan pantauan terus dengan seluruh OPD serta jajaran di Semarang dan Demak. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bekerja sama langsung," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca masih fluktuatif, sehingga antisipasi harus disiapkan matang, termasuk dengan pembuatan sodetan-sodetan baru untuk mempercepat aliran air.
BACA JUGA:Jateng Travel Fair 2025, Taj Yasin Ajak Investor Dunia Garap Sektor Wisata
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan menyebut, sejak awal banjir, tim gabungan langsung terjun ke lapangan.
Mereka berasal dari BPBD Jateng, BPBD Semarang, BPBD Demak, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres