Demak dan Semarang Dikepung Air, Gubernur Ahmad Luthfi Kerahkan Tim Gabungan Tanggap Banjir
Petugas gabungan mengerahkan pompa air dan mendirikan dapur umum saat penanganan banjir di Semarang-Demak.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
“Dapur umum sudah disiapkan, bantuan logistik sudah kami distribusikan,” jelas Bergas.
BACA JUGA:Pemprov Jateng Gerak Cepat Atasi Banjir di Sejumlah Daerah
Sinergi antarinstansi, lanjut dia, menjadi kunci penanganan banjir agar tidak meluas.
Sebelumnya, 8 pompa air berkapasitas besar kini bekerja tanpa henti di beberapa titik genangan.
Kepala Dinas Pusdataru Jateng, Henggar Budi Anggoro menjelaskan bahwa pompa-pompa tersebut mampu menyedot air hingga 1.900 liter per detik dan beroperasi selama 24 jam penuh.
“Pompa terpasang di Kali Tenggang, dua unit di Terboyo, tiga unit di Kali Sringin, dan dua tambahan akan segera aktif di titik pembuangan utama bersama BBWS,” ungkapnya.
BACA JUGA:Rengganis Pintar Gagasan Pemprov Jateng Jadi Magnet Inggris
Dua pompa tambahan itu dikirim dari Balai PSDA Tegal dan Kudus untuk memperkuat sistem penyedotan air di kawasan banjir.
"Kami ingin memastikan tidak ada genangan yang bertahan lama,” katanya.
Selain pompa air, tim teknis juga melakukan investigasi penyebab banjir yang kembali meluas di wilayah pesisir Semarang-Demak.
BACA JUGA:Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Pesantren Kembangkan Lahan untuk Swasembada Pangan
Hasil pengecekan menunjukkan tidak ada kaitan antara banjir dengan proyek tol, melainkan murni akibat curah hujan ekstrem selama beberapa hari berturut-turut.
“Curah hujan sangat tinggi. Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan melampaui batas normal. Karena itu, air meluap ke kawasan rendah,” jelas Henggar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres