SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Ketika siswa-siswa di wilayah Jawa Tengah berkumpul di halaman kantor Gubernur, tampak gelora kampanye konsumsi ikan yang berlangsung, Selasa (11/11).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turut hadir untuk membuka acara Central Java Fish Market #4 yang ia sebut sebagai gerakan strategis guna meningkatkan kekuatan ekonomi daerah itu.
Menurut Luthfi, potensi ekonomi sektor perikanan Jawa Tengah tampak jelas. Saat berdiri di antara stan produk olahan ikan dan bazar hasil laut berbagai kabupaten/kota, Luthfi mengaku takjub.
BACA JUGA:Sekda Jateng Sumarno Tekankan Integritas dan Amanah ASN di Pelantikan Pejabat Baru
BACA JUGA:Sekda Jateng Buka MTQH XXXI di Tegal, Ajak Masyarakat Hidup Berpedoman pada Al-Qur’an
Betapa tidak, lantaran sumber daya alam (SDA) kelautan di Jawa Tengah rupanya sangat luar biasa.
Lebih menggembirakan lagi, angka konsumsi ikan selalu menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya.
Orang nomor satu di Jateng itu menyebut, protesin hewani dari ikan sangat spesial. Selain dapat jadi kekuatan gizi anak, konsumsi ikan juga mampu menggerakkan roda perekonomian daerah.
"Siswa-siswa di Jawa Tengah harus melihat bahwa sumber protein ada dari ikan, bukan hanya dari daging," katanya.
BACA JUGA:CKG dan Speling Terus Digencarkan, Gubernur Ahmad Luthfi Dampingi Wapres Gibran Tinjau di Salatiga
BACA JUGA:Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Satria Leader Award 2025
BACA JUGA:Konsumsi Ikan Warga Jawa Tengah Meroket 7,8 Persen
Dirinya juga menyarankan, para pengusaha lokal tidak menjual ikan mentah-mentah. Pasalnya, pengolahan ikan dengan benar dapat mengerek nilai tambah.
"Satu contoh pengembangan ikan nila salin dari daerah Pati sebagai produk unggulan baru. Inovasi semacam ini yang akan mengangkat ekonomi para nelayan. Ujungnya ekonomi daerah pun akan turut terstimulasi positif," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyebut, ikan memiliki dampak unggulan dibanding jenis protein hewani lainnya.