Sebagian mereka bahkan bersedekah dengan sesuatu yang paling berharga : bila orang yang sangat dicintainya sakit, ia bersedekah dengan barang paling berharga yang ia miliki—seperti budak, kuda, atau barang berharga lainnya—lalu hasilnya disedekahkan kepada kaum fakir yang menjaga kehormatan diri.”(Fayḍ al-Qadīr, 3/687). (*)
*) Dinukil dari Artikel Rumaysho.Com