Kematian itu Pasti Datang, Tak Bisa Ditunda atau Dipercepat

Jumat 05-12-2025,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Abu Hammam

MAGELANGEKSPRES.ID-Allah menangguhkan hukuman atas dosa-dosa yang dilakukan manusia sampai waktu yang sudah ditentukan. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.

Dalam surat An-Nahl ayat 61, Allah berfirman,

{ وَلَوْ يُؤَاخِذُ ٱللهُ ٱلنَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَآبَّةٍ وَلَٰكِن يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُوْنَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ ۞ }

"Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekali pun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."

BACA JUGA:Dunia itu hanya Menipu dan Kematian itu Pasti

Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, ayat ini begitu menakutkan. Kalau Allah menghukum manusia atas dosa-dosa mereka, atas kezaliman mereka, maka tidak akan ada yang hidup di muka bumi ini. Ini menunjukkan banyaknya dosa yang dilakukan.

Disebutkan, dua pertiga penduduk bumi itu adalah orang-orang yang menyekutukan Allah 'Azza wa Jalla (orang-orang kafir). Dua Yang sepertiga umat Islam, tapi berapa persen di antara mereka yang taat sama Allah? Namun, Allah menunda untuk waktu yang sudah ditetapkan.

Kalau sudah datang waktunya, tidak ada kesempatan untuk mundur, minta ditunda. Jadi tidak bisa orang mati itu dipercepat atau minta diundur.

Anak-anak muda tentunya ingin umurnya lebih lama lagi karena dia melihat orang tuanya sampai umur 80 tahun belum mati. Padahal umur anak itu baru 25 tahun, sehingga merasa masih punya waktu 55 tahun. “Enggak ada yang tahu! Semua punya waktu yang sudah ditetapkan. Kalau sudah datang waktunya, enggak ada yang bisa mundurkan sedikit atau menundanya,” ungkapnya.

Kata Ustadz Syafiq, sebagian orang mau dibawa  ke rumah sakit tapi belum sampai mati lebih dulu. Kalau sudah ajalnya tiba, orang itu akan mati, kalaupun dokter menolongnya, kalau sudah tiba ajalnya, orang itu akan mati.

BACA JUGA:Kematian itu Pasti

“Ada cerita seorang ustadz di Sidoarjo. Ana dikasih kabar, ustadz Fulan kita lagi bawa ke rumah sakit. Kondisinya parah, kemudian berangkat. Dapat berapa menit, dikabari lagi, meninggal dunia di jalan. Akhirnya dibawa pulang. Karena kalau sudah datang, mau orang tua, mau anak-anak ya.. pasti mati.”

Ustadz Syafiq menuturkan banyak orang tua merajut mimpi agar anak-anaknya ingin menjadi dokter, hafidz Al-Qur'an, memasukan anaknya ke pesantren, ingin anaknya sekolah di Madinah. “Mereka punya cita-cita banyak, ternyata anaknya tiga tahun sudah dipendam, waktunya sudah sampai. Orang tua mau kasih umurnya sama dia, enggak bisa. Sudah sampai waktunya.” (*)

Kategori :