Dapatkan Pahala yang Menggiurkan dari Silaturrahim

Rabu 19-11-2025,05:30 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Abu Hammam

Silaturahim bukan hanya diwujudkan dalam bentuk berkunjung ke rumah kerabat atau mengadakan arisan keluarga, namun ia memiliki makna yang lebih dalam dari hal itu. Silaturahim memiliki berbagai konsekuensi yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim, diantaranya :

1.Mendakwahi Kerabat   Dalam Islam, kerabat mendapatkan prioritas utama untuk didakwahi. Allah Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya di awal dakwa beliau,” Berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekar.(QS Asy-Syu’ara’ : 214)

2.Saling Membantu Orang yang membantu kerabatnya akan mendapatkan pahala dobel ; pahala sedekah dan pahala silaturahim.

Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda,”Sedekah terhadap kaum miskin (berpahala) sedekah. Sedangkan sedekah terhadap kerabat (berpahala) dobel; pahala sedekah dan pahala silaturahim.” (HR Tirmidzi dari Salman bin Amr. At-Tirmidzi menilai hadist ini hasan)

Berbuat baik terhadap kerabat, selain berpahala besar, juga merupakan sarana manjur untuk mendawahi mereka. Seandainya kita rajin menyambung silaturahim, gemar memberi dan berbagi dengan kerabat, selalu menanyakan kondisi dan kabar mereka, menyertai kesedihan dan kebahagian mereka, tentu mereka akan berkenan mendengar omongan dan menerima nasehat kita. Sebab mereka merasakan kasih saying dan perhatian ekstra dari kita.

BACA JUGA:Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

3. Saling Memaafkan Kesalahan Dalam kehidupan interaksi dengan kerabat, timbulnya gesekan dan riak-riak antar anggota keluarga merupakan suatu hal yang amat wajar.

Sebab manusia merupakan sosok yang tidak lepas dari salah atau alpa. Namun fenomena itu akan berubah menjadi tidak wajar manakala luka yang muncul akibat kekeliruan tersebut tetap dipelihara dan tidak diobati dengan saling memaafkan.

Allah berfirman,

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS Al-A’raf Ayat 199). (*)

*) Kajian Ustadz Abdullah Zaen di Magelang

Kategori :