Pemprov Jawa Tengah Perluas Jangkauan Bus Trans Jateng, Siapkan Moda Transportasi Lain

MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan integrasi layanan Bus Trans Jateng dengan berbagai moda transportasi lain untuk memperluas jangkauan layanan bagi masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Arief Jatmiko mengatakan integrasi dilakukan dengan menggandeng perusahaan transportasi online, angkutan kota, hingga angkutan desa agar perjalanan warga lebih mudah tersambung dari halte ke tujuan berikutnya.

"Sehingga melalui halte yang tersedia, masyarakat tidak bingung melanjutkan perjalanannya,” katanya (18/11).

BACA JUGA:Ratusan Sopir Angkot Temanggung Demo, Tuntut Larangan Odong-odong dan Tolak Trans Jateng

BACA JUGA:424 Warga Terdampak Longsor di Banjarnegara, Pemprov Jateng Adakan Relokasi Ke Hunian Sementara

BACA JUGA:Ahmad Luthfi Tekankan Bupati dan Walikota Giatkan Penanggulangan Bencana di Musim Hujan

Arief menjelaskan integrasi ini juga membuat tersedianya moda pengumpan terdekat yang langsung terhubung dengan halte Trans Jateng.

Ia menyampaikan saat ini Trans Jateng telah beroperasi di tujuh koridor yakni Semarang–Bawen, Semarang–Kendal, Purwokerto–Purbalingga, Magelang–Purworejo, Solo–Sragen, Semarang–Grobogan, dan Solo–Wonogiri.

Dishub Jateng juga menyiapkan perpanjangan rute untuk menjangkau jalur penting yang dibutuhkan pelajar maupun masyarakat umum termasuk jalur aglomerasi Temanggung, Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang.

BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Minta Daerah Perbanyak Forum Bisnis Agar Investasi Jateng Meningkat

BACA JUGA:Borobudur Marathon 2025 Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Dunia

BACA JUGA:Gubernur Jawa Tengah Minta Kewaspadaan Usai Longsor Cilacap Terjang Dua Dusun

Arief menegaskan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terus dilakukan untuk menyatukan jalur terutama yang setiap hari dilalui pelajar dan warga.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menilai perluasan jangkauan Trans Jateng penting untuk memberikan akses transportasi aman bagi pelajar yang selama ini banyak berkendara motor meski belum memiliki SIM.

Sumber: magelang ekspres