Kelompok Wanita Tani di Magelang, Bagikan Hasil Panen untuk Bantu Turunkan Stunting
PENYERAHAN. KWT Mardi Utomo menyerahkan PMT pada balita yang terindikasi Stunting di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Selasa, 10 Oktober 2023.-Foto: Heni agusningtiyas/magelang ekspres-magelangekspres
BACA JUGA:Pernikahan Dini Di Magelang Picu Kasus Stunting
Untuk menambah gizi agar seimbang PMT yang diberikan pun dilengkapi dengan telur dan tahu untuk tambahan protein yang diambilkan dari kas penjualan produk hasil penjualan panen sebelumnya.
"Keinginan dari KWT untuk hasil panen berikutnya juga akan diberikan kembali. Apalagi nanti seandainya ikan yang dibudidayakan sudah bisa dipanen," tuturnya.
Sumitun (42) Ketua Pengelola Kegiatan KWT menuturkan selama ini yang dikelola oleh KWT-nya baru sebatas tanaman saja.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ke depan dapat diperluas dengan peternakan ayam dan perikanan.
"Sebelumnya kami sudah pernah menanam tomat dengan hasil hingga 200 kg. Selain itu juga pernah pokcoy dan beberapa tanaman obat. Untuk perawatan tanaman anggota kami rutin bergilir melakukan penyiraman setiap harinya yang sudah terjadwal. Alhamdulilah para anggota KWT yang semuanya ibu-ibu ini semangat meski ada kegiatan lain di rumah," tambahnya.
Dari data Pemerintah Kabupaten Magelang ada 48 balita di Desa Podosoko dinyatakan stunting, namun sekarang sudah berkurang bersisa 41 balita saja.
BACA JUGA:Cegah Stunting di Kabupaten Magelang, Berikan Anak Asupan Gizi
Kepala Desa Podosoko, Tuban Subagyo saat itu menghadiri penyerahan PMK menjelaskan, kegiatan pembagian hasil panen dari KWT yang diberikan kepada balita stunting merupakan kegiatan yang pertama kalinya dilakukan di desanya.
Biasanya untuk menekan angka stunting pihak dari desa secara rutin memberikan PMT setiap bulannya.
"Kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan KWT Mardi Utomo dari Dusun Kopen bersedia berbagi hasil panennya untuk balita terindikasi stunting. Kegiatan ini juga membantu kami selaku pemerintah desa untuk menekan angka stunting," katanya.
Desa Podosoko merupakan salah satu dari empat desa di Kecamatan Sawangan yang tercatat paling banyak balita yang terindikasi stunting.
"Dari 15 desa di Sawangan ada 4 desa yang banyak balita stunting termasuk Podosoko. Karenanya kami dari pemerintah desa bersama masyarakat terus berupaya agar jumlahnya terus menurun," imbuh Tuban.
KWT Mardi Utomo berdiri pada tahun 2022 baru 1 tahun berdiri. Untuk mendukung kegiatannya ada pihak Upland melalui Dinas Pertanian setempat yang memberikan bantuan P2L (Pekarangan Pangan Lestari). Sementara hasil panen yang dihasilkan hingga 2023 berjumlah lebih dari Rp2,6 juta.
BACA JUGA:Sasar Desa Donorojo Tegalrejo, PPMT UNIMMA Dukung Masyarakat Mencegah Stunting
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
