Kemenhub Minta Pemda Sediakan Angkutan Umum Berbasis Listrik saat Soft Launching Perakitan di Magelang
Direktur Utama PT VKTR Sakti Industries (VKTS) A Amri Aswono Putro, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, dan Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Anindya N Bakrie berbincang usai Soft Launc-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
TEMPURAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah daerah diminta aktif menyediakan angkutan umum berbasis listrik sebagai bagian dari upaya transisi energi nasional.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, saat menghadiri soft launching fasilitas perakitan kendaraan listrik PT VKTR Sakti Industries (VKTS) di Magelang, Kamis (29/5).
"Bus listrik dari VKTR menjadi pelopor kendaraan listrik di Indonesia. Ke depan, ini bisa diwujudkan tidak hanya sebagai angkutan dalam kota, tapi juga antarkota. Pemerintah telah menyiapkan dana, namun perlu peran aktif dari Pemerintah Daerah dalam pengadaannya," katanya.
BACA JUGA:Soft Launching Bus Listrik di Magelang, VKTR Kenalkan Karya Anak Bangsa Bernama Tidar dan Arjuno
Menurutnya, pengadaan angkutan umum adalah tanggung jawab bersama. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Hal itu, kata dia, sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pabrik perakitan kendaraan listrik satu-satunya di Indonesia tersebut menggelar soft launching di Tempuran, Kabupaten Magelang.
BACA JUGA:Pertama Kali di Indonesia, Magelang Punya Pabrik Fasilitas Kendaraan Listrik Komersil
Sekaligus hal ini sebagai momentum penting bagi VKTS, anak perusahaan dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, untuk memperkenalkan produk kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia.
"Untuk kategori bus, VKTR memperkenalkan Tidar HF 12 dan Arjuno HF 8, yang melambangkan kekuatan dan kestabilan. Sementara lini truk listrik dinamai Musi HDT 64 L, mewakili aliran energi dan daya dorong," ujar Anindya Bakrie, Komisaris Utama VKTR.
Ia menambahkan, pemilihan nama-nama tersebut tidak hanya mencerminkan keunggulan teknologi, tetapi juga mengangkat nilai budaya dan karakter lokal Indonesia.
BACA JUGA:Mengintip 3 Kendaraan Listrik Masa Depan Hasil Karya Anak Bangsa
Fasilitas baru ini memiliki kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun dan dirancang untuk menjawab kebutuhan kendaraan listrik nasional yang terus meningkat.
Sejumlah mitra strategis seperti Transjakarta telah memesan unit bus listrik VKTR melalui operator DAMRI, dan pengoperasian sebelumnya juga telah dilakukan melalui Sinarjaya dan Mayasari Bakti.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres