Gebyar Seni Budaya Meriahkan HUT RI di Kabupaten Magelang
KARNAVAL. Pentas Seni dari berbagai OPD dan Kecamatan meramaikan Gebyar Seni Budaya dalam rangka HUT RI ke 80 tahun, Sabtu (23/8).-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Kota Mungkid, Sabtu (23/8), untuk menyaksikan Parade Gebyar Seni Budaya dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia Tahun 2025.
Sorak-sorai penonton menyambut setiap penampilan, mulai dari kostum tradisional hingga musik khas daerah, yang menjadikan suasana penuh warna dan kebersamaan.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Nuansa Outbound Warnai Karnaval HUT RI ke-80 di Secang Kabupaten Magelang
“Parade ini bukan sekadar pesta rakyat, tetapi bukti nyata semangat gotong royong warga Magelang. Dari perangkat daerah, pelaku UMKM, komunitas seni budaya, hingga masyarakat, semua memberi warna tersendiri. Inilah kekuatan kita,” ujarnya.
Menurut Bupati, parade ini sekaligus implementasi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta ajang seleksi calon Duta Seni Kabupaten Magelang.
Sebanyak 21 kecamatan bersaing memperebutkan gelar penyaji terbaik, sementara peserta dari OPD, BUMN, BUMD, instansi vertikal, dan kelompok masyarakat berebut predikat juara favorit.
BACA JUGA:Upacara HUT Ke-80 RI di Desa Sambeng Borobudur Digelar di Atas Getek Sungai Progo
Salah satu penampilan inspiratif datang dari Paguyuban Krido Birowo, Dusun Sawangan, Kecamatan Sawangan, yang membawakan kesenian Jathilan.
“Personel kami ada 50 orang, tapi yang tampil kali ini 20. Kami berlatih hingga lembur setengah bulan. Tujuannya satu: melestarikan budaya,” kata Rahmat, perwakilan Sawangan.
Dari unsur instansi vertikal, Sekretariat DPRD Kabupaten Magelang (Setwan) tampil memukau lewat kolaborasi Reog bersama grup Singo Dilogo dari Sumber Dukun.
BACA JUGA:Warga Nepal Van Java Gelar Merti Dusun dan Sedekah Bumi, Cara Masyarakat Lokal Pertahankan Tradisi
Mereka membawakan kisah Prabu Klono Sewandono yang berjuang meminang Dewi Songgo Langit.
“Kami ingin menjadikan budaya sebagai media aspirasi yang erat kaitannya dengan fungsi DPRD. Melalui seni, hubungan DPRD dan masyarakat bisa lebih dekat,” jelas Kabag Umum Setwan, Agung Purwadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres