Kota Toea Magelang Suguhkan Pameran Petjinan Meriahkan Tahun Baru Imlek 2025

Kota Toea Magelang Suguhkan Pameran Petjinan Meriahkan Tahun Baru Imlek 2025

JELAJAH. Anggota Komunitas Kota Toea Magelang, Freddy Sudiono saat menjelaskan tentang jelajah masyarakat Tionghoa di Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko, Alun-alun Selatan Kota Magelang, kemarin.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Mereka berupaya untuk mengungkap semua informasi ini agar masyarakat Kota Magelang, terutama generasi muda, dapat memahami peran serta komunitas Tionghoa dalam perkembangan Kota Magelang.

BACA JUGA:Soal Wacana Retreat Kepala Daerah, Akmil Magelang Belum Terima Surat Resmi Kemendagri

"Dengan demikian, kita dapat saling menghargai dan hidup dalam harmoni yang damai," jelasnya.

Agenda lain yang juga sangat penting dalam Djeladjah Petjinan #6 adalah Jelajah Sejarah.

Jelajah Sejarah ini bahkan menjadi fokus utama dari kegiatan tersebut, karena event ini berawal dari jelajah tersebut.

BACA JUGA:Magelang Bebas Macet Setelah Flyover dan Underpass Canguk Dibuka

Dalam penjelajahan sejarah ini, pihaknya mengunjungi sejumlah lokasi penting, termasuk SMP Wiyasa yang pada masa penjajahan dikenal sebagai Hoan Chinese School (HCS), yang merupakan lembaga pendidikan bagi peranakan Tionghoa yang menggunakan bahasa Belanda.

Tidak jauh dari SMP Wiyasa di Jalan Tidar, kami juga mengunjungi pabrik kecap cap Kidang Jantra yang telah berdiri sejak tahun 1932.

Kecap tersebut memiliki reputasi legendaris dan saat ini dikelola oleh generasi ketiga, yang tetap mempertahankan metode tradisional serta cita rasa khasnya.

BACA JUGA:Dinkes Kota Magelang Siap Ikuti Instruksi Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun

Setelah mengunjungi pabrik kecap, rombongan yang terdiri dari 50 peserta ini melanjutkan perjalanan sejarah dengan mengunjungi rumah bekas Oei Hong Kian, seorang dokter gigi yang pernah melayani Presiden Soekarno.

Oei Hong dikenal luas pada masanya, dan kepopulerannya bahkan sampai menarik perhatian Presiden Soekarno.

"Pada saat itu, Presiden Soekarno mengalami sakit gigi yang tidak kunjung sembuh meskipun telah memanggil banyak dokter gigi. Akhirnya, beliau memanggil dr Oei Hong Kian. Dan berkat keahliannya, sakit gigi sang presiden berhasil diatasi," jelasnya.

BACA JUGA:Fahri Hamzah Minta Warga Kota Magelang Punya Rumah Mandiri

Destinasi terakhir yang dikunjungi adalah gedung Yayasan Dharma, sebuah lembaga sosial yang berfokus pada layanan pemakaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait