Penulis Mojok.co Kritik TKL Ecopark Kota Magelang Kondisi Kotor dan Minim Perawatan

"Sangat mengurangi visibilitas dan esensi dari kegiatan melihat hewan itu sendiri," kata dia.

BACA JUGA:99,13 Persen Warga Kota Magelang Terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional

Ia juga mengkritik kondisi domba dengan bulu dekil dan kandang yang terkesan kurang terawat.

Bahkan, banyak ayam berkeliaran bebas di area pengunjung.

"Kombinasi antara kebersihan yang kurang terjaga, fasilitas yang memprihatinkan, dan ketidaknyamanan memadamkan keinginan untuk kembali ke sana," katanya.

BACA JUGA:Legislator Kota Magelang Berharap SPMB Bisa Tekan Kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru

Di akhir tulisan berjudul Taman Kyai Langgeng Magelang Memang Nggak Bikin Kantong Jebol, tapi Sukses Bikin Dongkol itu, Paula kemudian menyarankan masyarakat untuk berpikir ulang jika berencana wisata di TKL Ecopark. 

"Jika kenyamanan dan kebersihan merupakan tolok ukur utama ketika melancong, ada baiknya memikirkan opsi lain meski dengan konsekuensi anggaran yang sedikit lebih tinggi," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Magelang Komisi B, Waluyo tak menafikan ada banyak tudingan negatif dari pengunjung di TKL Ecopark.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Pertimbangkan Wacana Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Eks Kantor Disporapar

Hanya saja, dia menganggap wajar karena selama dua tahun terakhir pendapatan TKL Ecopark terus mengalami penurunan.

"Harus kita akui TKL Ecopark kurang bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya yang berada di Kabupaten Magelang dan daerah lain. Penyebabnya karena TKL Ecopark tidak terus melakukan inovasi-inovasi mutakhir, untuk mengembangkan usaha wisatanya," imbuhnya.

Sebagai perusahaan milik Pemkot Magelang, kata dia, seharusnya TKL Ecopark mampu mengelaborasi sehingga menimbulkan kesan tersendiri bagi setiap pengunjungnya.

"Kalau monoton seperti itu terus ya siapa yang mau datang ke sana. Harus berubah. Ambil solusi supaya TKL bisa bangkit kembali," tandasnya.

Sumber: magelang ekspres