Ampera Magelang Gelar Unjuk Rasa, Desak Wapres Diganti

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPERA) Magelang Raya menggelar unjuk rasa dengan menyuarakan delapan tuntutan besar yang ditujukan kepada pemerintah pusat di Alun-alun Magelang, Jumat, 2 Mei 2025.

Meski diguyur hujan deras, namun hal itu tidak menyurutkan langkah massa untuk tetap menyuarakan hak mereka.

Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan para tokoh nasional, termasuk para jenderal purnawirawan dan ulama yang telah lebih dahulu menyatakan sikap di Jakarta.

BACA JUGA:Berikut Tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa di Alun-alun Magelang, Salah Satunya Tolak Revisi RUU Pilkada

Wakil Ketua Panitia Aksi, Priyo Waspodo menegaskan, gerakan ini merupakan bentuk solidaritas serta dukungan moral terhadap langkah-langkah tokoh nasional.

“Kami merasa suara beliau-beliau adalah suara kami di Magelang. Aksi ini adalah bentuk support moral dan apresiasi agar mereka terus gigih melanjutkan perjuangan,” ujar Priyo kepada awak media, Jumat 2 Mei 2025.

Ia juga menyampaikan, gerakan ini bertujuan menyebarluaskan kesadaran publik atas kondisi bangsa dan menginspirasi daerah lain untuk bersuara.

BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Magelang Unjuk Rasa di Bawah Patung Diponegoro, Protes Pemerintah Ciderai Konstitusi

“Harapan kami ini juga menginspirasi pejuang-pejuang patriot di daerah lain. Informasi yang saya terima, Surabaya dan Sidoarjo juga tengah merencanakan aksi serupa pada 20 Mei, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional,” tambahnya.

Adapun tuntutan yang disuarakan AMPERA Magelang Raya meliputi kembali ke UUD 1945 Asli sebagai dasar hukum politik dan pemerintahan.

Kemudian, mendukung Kabinet Merah Putih dan ASTACITA, kecuali proyek Ibu Kota Negara (IKN).

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Mahasiswa Untidar Magelang Unjuk Rasa di Alun-alun Tuntut Jokowi Diadili

Menghentikan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PIK 2 dan Rempang yang dinilai merugikan masyarakat dan lingkungan.

Selanjutnya, menuntut penghentian dan pemulangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Sumber: magelang ekspres