Sintesa 2025, Ajang Mahasiswa Untidar di Bidang Sains

Sintesa 2025, Ajang Mahasiswa Untidar di Bidang Sains

PEKAN RAYA. Walikota Magelang, Damar Prasetyono membuka kegiatan Pekan Raya Mahasiswa bertajuk Sintesa 2025 di Gedung H.R. Suparsono, Universitas Tidar.-DWI JULIANTI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Walikota Magelang, Damar Prasetyono secara resmi membuka kegiatan Pekan Raya Mahasiswa bertajuk Sintesa 2025 di Gedung H.R. Suparsono, Universitas Tidar.

Kegiatan ini digagas oleh mahasiswa Universitas Tidar dengan tujuan menyatukan kekuatan ilmu pengetahuan, sains, teknologi, budaya, serta semangat kolaborasi lintas generasi dalam sebuah ajang yang bersifat kreatif dan penuh inspirasi.

Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa ini mengambil tajuk SINTESA yang merupakan singkatan dari “Sinergi Ilmiah, Sains, Teknologi, Kebudayaan, dan Pekan Raya Mahasiswa.”

BACA JUGA:Prodi D3 Farmasi Untidar Jadi Favorit dari 2.155 Pendaftar SNBT Diterima Cuma 51 Orang

Ketua pelaksana acara, Aditiya Arif Pratama menjelaskan bahwa secara harfiah Sintesa bermakna sebuah proses penggabungan unsur untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

"Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan inovasi yang berdampak luas, tidak hanya untuk kalangan mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat umum, termasuk pelajar SMA sederajat,” ujarnya.

Puncak acara ini ditandai dengan sambutan dan peresmian langsung dari Walikota Magelang Damar Prasetyono.

BACA JUGA:Dies Natalis ke-46 Untidar Magelang Begitu Spesial, Sederet Mitra Terima Penganugerahan Termasuk Insan Pers

Ia juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Sintesa 2025, yang menurutnya mencerminkan semangat perubahan yang dibutuhkan bangsa saat ini.

"Kita semua tahu bahwa bangsa yang besar lahir dari kekuatan ilmu pengetahuan, kreativitas, dan kolaborasi antar generasi. Hari ini, Universitas Tidar menunjukkan komitmen itu melalui kegiatan Sintesa 2025," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kekagumannya terhadap semangat para mahasiswa yang tidak hanya fokus pada kegiatan belajar, tetapi juga pada penciptaan solusi.

BACA JUGA:Diawasi Super Ketat, UTBK Untidar Magelang Klaim Tanpa Kecurangan

"Saya melihat semangat anak muda yang tidak hanya belajar, tetapi juga menciptakan. Bukan sekadar mengkritisi permasalahan, tetapi juga menciptakan solusinya,” imbuhnya.

Damar menekankan pentingnya menjadikan anak muda sebagai aktor utama dalam pembangunan bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait