Untidar Magelang Kembangkan Peternakan Ayam Modern dan Edukatif
PETERNAKAN. Panen ayam di peternakan yang dikembangkan Universitas Tidar (Untidar) di Bandongan, Kabupaten Magelang.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Universitas Tidar (Untidar) terus mengembangkan peternakan ayam potong yang dikelola secara profesional dengan sistem kemitraan.
Peternakan ayam potong yang beroperasi sejak 2022 tersebut kini memiliki kapasitas kandang hingga 22.000 ekor dan mampu menghasilkan panen hingga tujuh kali dalam setahun.
Ketua Unit Pengelola Usaha Universitas Tidar, Jalu Aji Prabowo menjelaskan, dalam sistem ini, pihak mitra menyediakan ayam, pakan, dan obat-obatan, sementara Untidar menyediakan fasilitas kandang, perawatan, dan pemeliharaan ayam.
BACA JUGA:Sintesa 2025, Ajang Mahasiswa Untidar di Bidang Sains
Kemudian, setelah masa pemeliharaan selama sekitar dua bulan, ayam dipanen dan hasilnya dibagi sesuai sistem bagi hasil yang telah disepakati.
“Konsepnya, kami dititipi ayam untuk dibesarkan, dan hasil panen dikembalikan ke mitra. Proses pembagiannya mempertimbangkan banyak variabel, seperti jumlah ayam yang hidup dan efisiensi pakan,” jelas Jalu saat ditemui Magelang Ekspres, Rabu 4 Juni 2025.
Lebih lanjut, Jalu menjelaskan, salah satu mitra strategis Untidar adalah PT Carok Pangan Indonesia, perusahaan yang telah menerapkan teknologi kandang closed house otomatis serta sistem biosekuriti ketat.
BACA JUGA:Prodi D3 Farmasi Untidar Jadi Favorit dari 2.155 Pendaftar SNBT Diterima Cuma 51 Orang
"Pengembangan dan pengelolaan kandang ini menunjukkan kiprah nyata Universitas Negeri Tidar dalam pengembangan unit usaha berbasis Badan Layanan Umum (BLU)," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Technical Service PT Carok Pangan Indonesia, Ainur Rofiq, menyebut, sistem pemeliharaan modern ini bahkan berhasil menekan tingkat kematian ayam di bawah 3 persen.
“Kami maksimalkan kontrol lingkungan agar ayam tidak terpengaruh cuaca. Setiap beberapa hari, saya turun langsung ke kandang untuk memastikan kondisi ayam tetap baik,” ujar Ainur.
BACA JUGA:Mahasiswa Untidar Beri Pelatihan Anak Panti Asuhan Public Speaking
Ainur menjelaskan, proses panen di peternakan Untidar dilakukan secara bertahap.
"Penjarangan pertama dilakukan saat ayam berusia sekitar 25 hari, dan panen raya dilakukan saat bobot ayam mencapai sekitar 2,2 kilogram per ekor," bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
