Eco Green Innovation: Dosen Untidar Dorong UMKM Kembangkan Wirausaha Hijau
UMKM. Dosen Fakultas Ekonomi Untidar membimbing pelaku UMKM Kota Magelang memanfaatkan minyak jelantah menjadi sabun batang dalam kegiatan pelatihan wirausaha hijau, Rabu (30/7).-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID – Upaya menciptakan inovasi ramah lingkungan terus digencarkan.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (Untidar) berkolaborasi dengan Yayasan Wirausaha Mavendra Magelang menggelar pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun batang.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Untidar ini diikuti 30 pelaku UMKM Kota Magelang pada Rabu (30/7).
BACA JUGA:Kolaborasi Untidar dan Yayasan Mavendra Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM
BACA JUGA:Marjinugroho Ajak Warga Rusunawa Nglarangan Kota Magelang Kompak Atasi Sampah
BACA JUGA:Mitigasi Bencana Relawan di Kota Magelang Makin Terarah Lewat Aksi SAMBUT
Minyak jelantah yang kerap menjadi limbah rumah tangga ternyata bisa dimanfaatkan kembali menjadi produk bermanfaat, seperti sabun untuk mencuci pakaian maupun peralatan memasak.
Para dosen Untidar membimbing peserta untuk mengolah minyak bekas pakai agar memiliki nilai tambah ekonomi sekaligus memberi kontribusi pada pelestarian lingkungan.
“Melalui program ini, kami ingin mendorong pelaku UMKM untuk tidak hanya mengelola usaha, tetapi juga berinovasi dengan konsep wirausaha hijau. Limbah bisa menjadi peluang ekonomi baru,” terang Ketua Program, Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si.
BACA JUGA:Kiprah UMKM di Kota Magelang, Kurangi Penangguran Sampai Tingkatkan PDRB
BACA JUGA:Optimalkan UMKM Binaan, Bumdes Berkah Gemilang Magelang Gelar Pelatihan Content Creator
BACA JUGA:Pemkot Magelang Masifkan Masyarakat Turut Awasi Dana RT Rp50 Juta Per Tahun
Program ini melibatkan tim dosen FE Untidar, yakni Retnosari, S.Pd., M.Si.; Erni Puji Astutik, M.Si.; Tiara Rani Santoso, S.E., M.Si., CA.; Desiana Rachmawati, S.E., M.Acc.; Fabio Bolanda Sandy, S.Ak., M.Ak., serta mahasiswa Siti Ibnu Sholikhah.
Melalui pelatihan tersebut, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teknis membuat sabun dari minyak jelantah, tetapi juga literasi tentang pengelolaan keuangan usaha mikro agar produk hasil inovasi dapat dikelola secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres