Baru Ujicoba, Armada Angkot Pelajar Gratis di Kota Magelang Masih Terbatas

Baru Ujicoba, Armada Angkot Pelajar Gratis di Kota Magelang Masih Terbatas

TERBATAS. Salah satu angkot program Jempol, sedang menunggu pelajar pulang sekolah di Jalan Pahlawan Kota Magelang.-IST-MAGELANG EKSPRES

BACA JUGA:Sopir Angkot Mengeluh Sepi Pelanggan, Dishub Kota Magelang Beri Solusi Ini

Mereka melepas rompi dan beroperasi seperti biasa.

"Kerja sama penjemputan berlangsung selama 90 menit di pagi hari, lalu berlanjut lagi saat jam pulang sekolah," katanya.

Program Jempol memberikan kepastian pendapatan bagi sopir angkot.

Pemerintah menyediakan anggaran Rp150 ribu per hari untuk tiap armada.

BACA JUGA:DPRD Magelang Dorong Integrasi Prodamai-Proklim, Wujudkan Kampung Destinasi Wisata

Sampai Desember, sekitar Rp100 juta telah dialokasikan untuk menjalankan program ini.

Candra menilai, inisiatif ini tidak hanya memberi penghasilan tetap bagi pengemudi, tetapi juga mengurangi biaya transportasi pelajar, menekan kemacetan, serta membangun kebiasaan menggunakan transportasi umum sejak dini.

Pantauan wartawan Magelang Ekspres di lapangan menunjukkan rata-rata hanya satu angkot yang datang ke sekolah secara bergantian.

Situasi ini masih jauh dari kondisi ideal karena banyak siswa menunggu lebih lama di tepi jalan, terutama di wilayah sekolah menengah yang jalurnya panjang.

BACA JUGA:Aryoseto Magelang Kebakaran Kerugian Ditaksir Capai Rp2 Miliar

Meski begitu, para orangtua siswa menyambut baik langkah ini.

Doddy, salah orangtua siswa di SMP 4 Magelang menyebut program Jempol sangat membantu, terutama bagi orangtua yang bekerja.

"Kebetulan rumahnya agak jauh, jadi harus pakai kendaraan untuk pulang. Tapi adanya program ini, saya dan ibunya tidak harus izin kerja dulu untuk jemput," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait