6 Oleh-oleh Kuliner di Desa Wisata Borobudur, dari Teh hingga Gula Kelapa Asli!

6 Oleh-oleh Kuliner di Desa Wisata Borobudur, dari Teh hingga Gula Kelapa Asli!

ILUSTRASI. Rekomendasi oleh-oleh kuliner di desa wisata Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang-freepik-FREEPIK

Seperti yang diketahui susu bubuk memiliki ketahanan hingga 1-2 tahun apabila kemasan belum terbuka.

BACA JUGA:5 Desa Wisata Sekitar Candi Borobudur Magelang, dari Kerajinan Gerabah hingga Wayang!

Sehingga Desa Giripurno melakukan inovasi tersebut agar lebih praktis bagi wisatawan.

4. Kopi

Rumah produksi Gubug Kopi selain menjajakan Gula Kelapa melainkan juga dengan olahan kopinya.

Agus sebagai pendiri Gubug Kopi ingin melestarikan keanekaragaman hasil alam yang dapat diolah menjadi hidangan yang tak hanya nikmat melainkan ikut menyehatkan.

BACA JUGA:Bu Karminah Budidayakan Teh di Perbukitan Menoreh, Jadi Daya Tarik Khas Desa Majaksingi

Untuk itu kopi buatannya dapat ditemui di desa wisata Karangrejo tepatnya pada Dusun Sendaren 1.

5. Madu Giritengah

Budidaya madu oleh sekelompok masyarakat di desa wisata Giritengah menjadi daya tarik tersendiri.

Pasalnya madu ini diperoleh melalui lebah yang mengandalkan pakan dari Bunga kaliandra yang tumbuh subur di Perbukitan Menoreh.

BACA JUGA:Moja Majka Cafe Magelang, Tempat Nongkrong Instagramable Bergaya Eropa Dekat SMA Taruna

Oleh sebabnya, wisatawan dapat menjadikan madu murni khas Desa Giritengah sebagai salah satu oleh-oleh.

6. Slondok Pak Budi

Camilan berbahan dasar singkong tersebut merupakan makanan khas Magelang yang kerap dijadikan oleh-oleh.

Slondok produksi Pak Budi berbahan dasar singkong, ketumbar, bawang putih, dan garam yang mampu bertahan lama hingga 2 bulan lamanya.

BACA JUGA:Jenang Blendung Kuliner Jadul di Magelang, yang Mulai Sulit Ditemui

Oleh sebab itu usaha yang berjalan di Desa Candirejo tersebut cocok dijadikan buah tangan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: