Sunnah-Sunnah yang Terlupakan

Sunnah-Sunnah yang Terlupakan

Sunnah-Sunnah yang Terlupakan--

MAGELANG EKSPRES- Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam merupakan suri teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Semua sunnah beliau, yang berupa ucapan, sikap, hingga perilaku atau kebiasaan Sang menjadi contoh terbaik untuk kita ikuti sebagai umatnya.

Allah Ta’ala berfirman, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21).

Sunnah-Sunnah Rasulullah yang Terlupakan

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan banyak sunnah yang bisa kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari. Namun dari sekian sunnah-sunnah Rasulullah ada beberapa sunnah yang sering terabaikan atau terlupakan oleh umatnya.  Diantaranya Adalah :

1.Mendahulukan yang Kanan saat Memakai dan yang Kiri saat Melepasnya

Rasulullah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kebiasaan mendahulukan kaki kanan saat menggunakan alas kaki dan bila melepasnya mendahulukan kaki kiri. Kebiasaan ini pun berlaku dalam hal menggunakan pakaian, celana, dan yang sejenisnya.

“Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA:Merutinkan Puasa Daud, Sebaik-baik Puasa Sunnah yang Paling Dicintai Allah

2. Bersiwak Sebelum Shalat

Sunnah Rasulullah yang sering terlupakan adalah bersiwak atau menggosok gigi menggunakan kayu siwak.

“Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak salat.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

3. Berwudhu Sebelum Tidur dan Tidur Miring ke Kanan

Rasulullah  juga memiliki kebiasaan berwudhu sebelum tidur dan tidur dengan posisi miring ke kanan.

“Jika kamu hendak tidur, maka berwudulah seperti hendak salat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: