Ancaman Bagi Orang yang Memutuskan Hubungan Silaturahim
Ancaman Bagi Orang yang Memutuskan Hubungan Silaturahim--
MAGELANG EKSPRES-Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk menjaga hubungan silaturahim dan melaknat orang yang memutuskan hubungan silaturahim. Demikian juga Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan umatnya untuk menyambung hubungan kekerabatan dan mengamcam orang yang memutuskan hubungan kekerabatan.
Bahaya Memutuskan Hubungan Silaturahim
1.Mendapat Laknat Allah dan Tempatnya di Neraka
Allah Ta’ala berfirman,
وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
”Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1)
BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #12, Meraih Predikat Al-Waashil dengan Menyambung Silaturahim
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُوْلَئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ
”Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan membuat kerusakan di bumi, mereka itulah orang-orang yang memperoleh laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (QS. Ar-Ra’du: 25)
Termasuk yang diperintahkan Allah Ta’ala untuk disambung adalah hubungan kekerabatan. Adanya ancaman laknat Allah pada ayat ini menunjukkan bahwa memutuskan hubungan kekerabatan termasuk dosa besar.
2.Mendapat Hukuman di Dunia dan Akhirat
Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
”Maka, apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22-23)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang membuat kerusakan di muka bumi dan orang yang memutuskan hubungan kekerabatan akan mendapatkan hukuman, baik di dunia dan di akhirat. Hukuman di dunia berupa dibutakan mata dan ditulikan telinganya. Sedangkan hukuman di akhirat berupa laknat Allah Ta’ala.
Maksud penglihatan yang dibutakan oleh Allah Ta’ala adalah pandangan hati, bukan pandangan mata secara fisik. Akibatnya, orang itu akan melihat kebatilan sebagai sebuah kebenaran dan sebaliknya, dia melihat kebenaran sebagai sebuah kebatilan. Begitu pula pendengaran yang ditulikan oleh Allah Ta’ala bukanlah pendengaran secara fisik. Akan tetapi, telinganya dibuat tuli sehingga tidak mampu lagi mendengarkan kebenaran. Seandainya dapat mendengarkan kebenaran pun, dia tidak dapat mengambil manfaat dari kebenaran yang didengarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: