Meneladani Adab Makan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
Meneladani Adab Makan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam--
Dilarang juga meniup makanan atau minuman.
Abu Dawud meriwayatkan dalam kitabnya As-Sunan dari hadis Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang untuk bernafas di wadah dan meniupnya.” (HR. Abu Dawud no. 3728. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud jilid 2 hlm. 710 no. 3171).
7. Larangan memulai mengambil makanan dari atas atau tengah wadah
Hal ini terbagi menjadi dua bagian:
Pertama, apabila makanan yang ada di wadah hanya satu jenis, maka sunnahnya adalah makan yang terdekat dengannya, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadis yang telah disebutkan di atas, “Dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” (HR. Al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).
Kedua, apabila di wadah terdapat berbagai macam makanan, maka tidak mengapa untuk memulai makan dari atas atau tepi wadah. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Ash-Shahih mereka dari hadis Anas bin Malik, ia berkata, “Aku pernah melihat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mencari-cari dubba’ (daging yang dikeringkan) dari tepi-tepi wadah.” (HR. Al-Bukhari no. 2092 dan Muslim no. 2041).
BACA JUGA:Puasa Sunah di Bulan Muharram yang Dianjurkan Rasulullah, Beserta Niat dan Hadisnya
8. Larangan minum sambil berdiri
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitabnya Ash-Shahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barang siapa yang lupa maka hendaklah ia memuntahkannya.” (HR. Muslim no. 2026).
9. Tidak berlebih-lebihan dalam makan
At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadis Al-Miqdam bin Ma’dikarib, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tidak ada wadah yang diisi oleh manusia yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suap untuk menegakkan punggungnya, tapi jika ia harus makan lebih dari itu, maka cukuplah sepertiga perutnya untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2380, dan beliau berkata, “Hadis ini hasan sahih”).
Tambahan: Imam Muslim meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadts Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah menjamu tamu yang kafir.
Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk didatangkan domba dan diperah susunya.
Kemudian tamu itu meminumnya, lalu didatangkan domba lagi, dan tamu itu meminum susunya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: