Puluhan Korban Meregang Nyawa Tragedi Kecelakaan Menjadi Kuburan Sunyi di Bulan Mei
Tragedi kecelakaan maut Purworejo-Magelang menjadi yang terparah di tahun 2025, di mana 12 korban melayang akibat insiden tersebut.-DOKUMEN-POLRES PURWOREJO
MAGELANGEKSPRES.ID - Sepekan terakhir, jalanan di berbagai penjuru negeri menjelma menjadi saksi bisu duka mendalam. Rentetan kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar tak ubahnya deret luka yang tak kunjung sembuh.
Peristiwa terkini, Sabtu, 17 Mei 2025, lima nyawa melayang ketika sebuah minibus Elf terjun bebas ke jurang di Tawangmangu, Karanganyar. Mereka hendak berlibur, namun tak pernah kembali.
Hanya beberapa hari sebelumnya, Kota Semarang dihentakkan oleh insiden tragis ketika sebuah truk menerobos palang kereta yang telah tertutup.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tawangmangu 5 Wisatawan Asal Bojonegoro Meninggal Terjun ke Jurang
Tabarakan pun tak terelakkan, melibatkan kereta yang tengah melaju kencang dari arah utara. Satu per satu, nyawa kembali tumbang di jalanan yang tak semestinya mematikan.
Dan masih lekat dalam ingatan, Rabu, 7 Mei lalu, jalan Purworejo-Magelang menjadi lokasi kecelakaan mengerikan. Truk tronton menghantam minibus, merenggut 12 jiwa sekaligus.
Hari sebelumnya, di Padang Panjang, Sumatera Barat, sebuah bus antarkota rebah di ruas jalan Bukittinggi-Padang. CCTV menunjukkan bus melaju kencang tanpa kendali, hingga akhirnya terbalik di sisi jalan, membawa serta kepanikan 34 penumpangnya.
BACA JUGA:Doa Bersama Menggema di Sekolah Para Guru yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo
Sabtu, 3 Mei 2025, Jakarta pun tak luput dari musibah. Truk yang kehilangan kendali karena rem blong memicu kecelakaan beruntun di Slipi. Mobil demi mobil saling menghantam. Dalam hitungan detik, kota padat itu berubah jadi ladang serpihan kaca dan logam bengkok.
Tak berhenti di sana, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, juga dirundung pilu. Seorang ibu dan anaknya terseret arus air hujan deras yang melimpas ke jalan. Drainase tak sanggup membendung limpahan air, dan keduanya terenggut saat hendak pulang.
Berbagai peristiwa itu menyisakan pertanyaan mendalam, apa yang sebenarnya sedang terjadi pada sistem keselamatan transportasi kita?
BACA JUGA:Kecelakaan Dua Bus di Kaliangkrik Magelang, 19 Santri Alami Luka Ringan
Investigasi demi investigasi menguak banyak fakta yang menggugah kesadaran. Bus ALS yang terbalik di Padang, misalnya, diketahui tidak memiliki izin operasi yang masih berlaku. Uji berkala nyaris kedaluwarsa.
Di Purworejo, polisi dan tim Polda Jateng mendalami kondisi kendaraan, termasuk sistem pengereman yang diduga bermasalah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
