Hari Sumpah Pemuda, Pemkab Magelang Pecahkan Rekor Muri  Penampilan Tari Soreng Terbanyak dengan 12.276 Penari

Hari Sumpah Pemuda, Pemkab Magelang Pecahkan Rekor Muri  Penampilan Tari Soreng Terbanyak dengan 12.276 Penari

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019), Pemkab Magelang berhasil memecahkan rekor Muri dengan penampilan Tari Soreng terbanyak, yakni 12.276 penari di Lapangan drh Soepardi dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kota Mungkid, Magelang. Rekor yang lain yang berhasil dipecahkan dalam kesempatan itu adalah pembacaan ikrar Sumpah Pemuda oleh 12.276 penari soreng. Pemecahan rekor tari soreng tersebut melebihi target yang ditetapkan, yakni 10.000 penari. Mereka menari secara serentak dengan durasi kurang lebih 10 menit. Baca Juga Operasi Sikat Candi di Purworejo, Belasan Pelaku Pencurian Diamankan Karena antusiasme masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya pemecahan rekor tersebut maka berdasarkan catatan dan pengamatan panitia Muri, jumlah penari soreng yang terlibat dalam acara sumpah pemuda kali ini, tembus mencapai 12.276 penari. Senior Manager Muri, Sri Widayati mengatakan, hari ini pihaknya telah mencatat dua rekor sekaligus, yakni yang pertama adalah pembacaan ikrar sumpah pemuda dengan peserta penari terbanyak, sebanyak 12.276 peserta. Kemudian yang kedua adalah pagelaran tari soreng dengan jumlah yang sama, yaitu 12.276 penari. "Kegiatan ini resmi kami catat sebagai rekor dunia dengan nomor urut 9263 dan 9264. Kami anugerahkan piagam penghargaan ini kepada Pemerintah Kabupaten Magelang dan juga kepada bupati dan wakil bupati Magelang selaku pemrakarsa," ucap Widayati, usai menyaksikan pertunjukan 10.000 penari soreng Magelang. Menurut Widayati, tari Soreng sendiri merupakan seni tari khas dari Kabupaten Magelang. Sehingga, sampai saat ini belum pernah ada pagelaran atau pertunjukan tari soreng yang melibatkan jumlah peserta dengan jumlah yang masif. "Maka kita juga akan kukuhkan menjadi rekor dunia sekaligus," tutur Widayati. Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengaku sangat bangga atas terselenggaranya pemecahan Rekor Muri dengan 10.000 penari soreng tersebut. Ia juga sangat mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang terlibat dalam acara pementasan tari khas Kabupaten Magelang itu. Menurut Zaenal, Kabupaten Magelang sendiri menjadi salah satu barometer dan gudangnya seni dan budaya. Salah satunya seni tari soreng yang tumbuh di lereng-lereng Gunung Andong, Telomoyo dan sebagainya. "Melalui penghargaan ini, kami berharap agar menjadi pemicu dan spirit tersendiri bagi masyarakat untuk lebih mencintai seni dan budaya asli Indonesia, khususnya Magelang," pungkas Zaenal. Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan Batik dengan motif tari soreng sebagai salah satu kekayaan budaya Kabupaten Magelang.(cha)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: