Jaga Keamanan, Mahasiswa dan Pejabat Kota Magelang Gelar Doa Bersama
MAGELANGEKSPRES.COM MAGELANG SELATAN - Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Magelang bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang menggelar doa bersama, kemarin. Doa dipimpin oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang di ruang sidang lantai 1 kantor Pemkot Magelang itu, dilakukan agar Kota Sejuta Bunga selalu diliputi rasa aman. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Walikota Magelang Sigit Widyonindito, Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri Kota Magelang, dan pejabat lainnya, serta para mahasiswa. Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan bahwa mahasiswa merupakan agent of change (agen perubahan) suatu bangsa atau daerah menjadi lebih baik. Sama halnya dengan masyarakat pada umumnya, mereka juga memiliki hak untuk bebas menyampaikan pendapat, kritik maupun masukan kepada pemangku kebijakan. Hanya saja, kata Sigit, kebebasan bukan diartikan sebagai bebas tanpa batas. Ada hal-hal yang harus dipatuhi sesuai aturas dan norma yang berlaku. Seperti tidak anarkis, tidak menyinggung SARA, serta tidak merusak fasilitas negara. ”Berpendapat, menyampaikan kritik, saran, itu boleh-boleh saja. Tidak dilarang. Asal dilakukan dengan santun. Ada batasan yang harus dipatuhi, tidak anarkis, tetap mengedepankan kepentingan umum. Yang pasti juga jangan terpengaruh provokator,” katanya. Dia berharap, adanya pertemuan dengan para generasi muda ini bisa dijadikan momentum generasi muda agar terlibat memajukan bangsa Indonesia, dan Kota Magelang khususnya. Mahasiswa, katanya, harus bisa mengasah kemampuan diri sesuai dengan bidang masing-masing. Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi menuturkan, Indonesia lahir dari kristalisasi pemikiran para pahlawan yang mengedepankan persatuan di antara kebhinekaan SARA. Untuk itu generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi, persatuan, dan kesatuan bagsa. ”Karena itu adalah pondasi dasar untuk meraih Indonesia maju,” tegas Idham. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: