Punya Riwayat ke Luar Negeri, RSUD Tidar Isolasi 3 PDP Corona

Punya Riwayat ke Luar Negeri, RSUD Tidar Isolasi 3 PDP Corona

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Pemkot Magelang menyatakan ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19). Ketiganya kini dirawat di ruang isolasi Gladiol RSUD Tidar Kota Magelang dan dalam pengawasan tim medis. Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan kronologi kejadian pada tanggal 10 Maret memang pihaknya mengumumkan di Kota Magelang nihil, karena belum ada laporan pasien yang diduga terkena virus Corona (Covid-19). Namun, sehari setelahnya ada pasien yang masuk dengan status PDP. "Namanya pengawasan, belum tentu pasien itu positif terkena virus corona. Ini yang perlu pemahaman ke masyarakat agar tidak terjadi kepanikan," katanya saat menggelar konferensi pers di RSUD Tidar, Jalan Tidar, Kota Magelang, Sabtu (14/3). Baca Juga: 3 Spesimen Tenggorokan PDP Corona RSUD Tidar Dikirim ke Semarang Pemkot Magelang memastikan bahwa terhadap terduga Covid-19 akan ditangani dengan baik. Pihaknya menjamin perawatan dilakukan sesuai standar yang berlaku. "Saya harap masyarakat tetap waspada, jaga kesehatan dan berpola hidup bersih dan sehat (PHBS), karena kalau badan sehat, tidak akan tertular virus apapun," ucapnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Sri Harso menjelaskan, ada dua pasien datang ke RSUD Tidar pada tanggal 11 Maret, yakni seorang perempuan berusia 36 tahun dan seorang balita laki-laki berusia 2 tahun. Keduanya merupakan ibu dan anak. "Saat datang ke rumah sakit menunjukkan gejala panas, batuk, pilek, dan memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Diketahui keduanya baru saja pulang dari Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Atas dasar itu, kami masukan ke ruang isolasi untuk pengawasan," katanya. Ia menjelaskan, pada tanggal 10 Maret memang laporan dari RSUD Tidar nihil dari pasien yang dicurigai terkena virus Corona. Namun katanya, data tidak bisa dijadikan patokan, karena bisa berubah setiap waktu. Baca Juga: Walikota Magelang : Jangan Panik, Kondisi 3 PDP Corona Membaik "Lalu, tanggal 11 Maret ada dua pasien yang datang dengan gejala panas, batuk, dan habis dari luar negeri. Lalu kami curigai dan masuk dalam pengawasan,” tuturnya. Mantan Direktur RSUD Tidar itu menjelaskan, pasien yang datang ke RSUD Tidar dengan gejala batuk pilek banyak, apalagi terdapat dokter spesialis paru yang selalu menjadi rujukan. Namun, pasien dalam pengawasan virus Corona adalah mereka yang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. "Nah, di tanggal 12 Maret datang lagi satu pasien berjenis kelamin perempuan dengan usia 29 tahun. Gejalanya sama, dan baru saja pergi dari Italia. Karena itu, kami langsung mengarahkannya ke ruang isolasi. Kami tidak membiarkannya pulang, karena dikhawatirkan tidak tertangani,” jelasnya. Sri Harso menyebutkan, dua pasien yang merupakan ibu dan anak itu berasal dari wilayah Kabupaten Magelang. Adapun satu pasien yang baru pergi dari Italia merupakan warga Kota Magelang. Pasien ini sempat di rumah selama 5-7 hari dan baru setelahnya datang ke rumah sakit. "Secara teori, pasien dengan suhu 38-38,5 derajat diiringi sesak, batuk, dan pilek serta baru dari luar negeri, petugas dari RSUD langsung melakukan tindakan prefentif dengan menempatkannya di ruang isolasi. Dari pada dipulangkan, malah mengkhawatirkan," jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: