Kota Magelang Raih Anugerah Anindhita Wistara Data Terbaik Nasional 2024

Kota Magelang Raih Anugerah Anindhita Wistara Data Terbaik Nasional 2024

Kota Magelang Raih Anugerah Anindhita Wistara Data Terbaik Nasional 2024-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM -- Pemkot Magelang kembali mendapatkan penghargaan Anugerah Anindhita Wistara Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia sebagai pengakuan atas komitmen dan prestasi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) terbaik tahun 2024 untuk kategori Pemerintah Kota.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, yang didampingi oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara, serta Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, di Hotel Grand Mercure Jakarta, belum lama ini.

BACA JUGA:Konsisten Gratiskan Tagihan Warga Miskin, DPRD Puji PDAM Kota Magelang

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Disominsta) Kota Magelang, Muchamad Abdul Azis, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih di tingkat nasional dalam pelaksanaan statistik sektoral tersebut.

"Anugerah ini semakin meningkatkan motivasi kami, terutama sebagai Walidata Kota Magelang, untuk melaksanakan pengelolaan statistik yang lebih baik di masa mendatang. Kami berharap bahwa lokasi OPD sebagai tempat penilaian EPSS selanjutnya dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih," kata Abdul Azis.

Penghargaan diberikan dalam rangkaian acara peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2024 dengan tema "Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas".

BACA JUGA:Merubah Stigma Terkait Disabilitas di Masyarakat, Forkes Untidar Gelar Festival Kesetaraan

Anugerah tersebut diberikan kepada tiga kategori, yaitu Terbaik tingkat Provinsi (Provinsi DKI Jakarta, DIY, dan Provinsi Bali); Terbaik tingkat Kabupaten (Kabupaten Bantul, Sumedang, dan Tangerang); serta Terbaik tingkat Kota (Kota Magelang, Malang, dan Tangerang).

Plt Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam pidatonya menjelaskan bahwa HSN bukan hanya menjadi tanggung jawab BPS, melainkan merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia, karena pembangunan statistik nasional adalah tanggung jawab kolektif.

"Kerja sama antara semua pihak sangat krusial untuk memastikan keberhasilan dalam bidang statistik," ujar Amalia.

BACA JUGA:Hari Bahasa Isyarat Internasional, Upaya Mempererat Komunikasi Teman Tuli dan Masyarakat

Amalia menyampaikan bahwa hasil dari Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), yaitu Indeks Pembangunan Statistik (IPS), merupakan salah satu indikator kunci dalam mencapai Reformasi Birokrasi.

Deputi Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto, menambahkan bahwa dalam konteks Reformasi Birokrasi (RB) secara umum, hasil EPSS yang dikeluarkan oleh BPS merupakan salah satu indikator komposit yang sangat penting.

Sebagai informasi tambahan, EPSS dilaksanakan oleh BPS RI untuk mengevaluasi kinerja penyelenggaraan statistik di Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah dengan mengukur berbagai dimensi, termasuk penerapan prinsip Satu Data Indonesia, Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan, dan Sistem Statistik Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres