Tersangkut Jaring Nelayan, Dua Ikan Raksasa Terdampar di Pesisir Selatan Purworejo

Tersangkut Jaring Nelayan, Dua Ikan Raksasa Terdampar di Pesisir Selatan Purworejo

PURWOREJO - Dua ikan raksasa terdampar di pantai selatan Purworejo dalam dua hari terakhir. Pertama adalah ikan lumba-lumba berbobot 150 kilogram dan yang kedua adalah ikan hiu yang terdampar di Pantai Kertojayan Kecamatan Grabag. Ikan lumba-lumba ditemukan mati setelah ikan tersebut menepi dan tersangkut jaring nelayan setempat. Sementara ikan hiu, tiba-tiba menepi ke pantai dalam kondisi lemas. Tak lama kemudian mati. Kedua ikan tersebut lantas dikuburkan oleh nelayan di pantai setempat. "Lumba-lumba nahas itu memiliki panjang tubuh sekitar dua meter. Minggu pagi ada 15 perahu melaut, berangkat sekitar pukul 06.30. Lalu sekitar pukul 08.00, mereka kembali karena ada lumba-lumba mati tersangkut jaring," ujar nelayan Jatimalang, Sutaryo, kemarin. Baca Juga BPBD Magelang Bagikan Masker pada Warga Lereng Merapi, yang Terkena Dampak Abu Vulkanik Menurutnya, tidak ada tujuan menangkap mamalia yang dilindungi itu karena target tangkapan nelayan adalah bawal putih dan tengiri. Ia mengaku tidak menyangka ada lumba-lumba terjerat jaring yang dipasang sekitar tiga kilometer di selatan pantai Jatimalang. Tokoh masyarakat Jatimalang Suprapto mengemukakan, nelayan memperlakukan lumba-lumba layaknya manusia karena mereka menganggap mamalia itu binatang istimewa. "Lumba-lumba menemani nelayan ketika melaut, bahkan bisa jadi penolong. Jadi kami sedih kalau sampai tersangkut jaring dan mati, namun sama sekali tidak ada niatan menjerat mereka," tandasnya. Sehari kemudian, warga Desa Kertojayan Kecamatan Grabag di gemparkan dengan adanya ikan raksasa yang terdampar di pantai setempat. Ikan yang bernama latin Rhincodon Typus tersebut ditemukan warga setempat sudah dalam keadaan lemas. Menurut salah satu warga setempat, Rohmat Puji Astono kemungkinan ikan itu terdampar karena hantaman ombak yang kencang dan cuaca angin. Ikan ini berada di tepian laut untuk mencari mangsa jenis ikan-ikan kecil. Baca Juga Akibat Erupsi Merapi, Satu CCTV Pengawas di Bibir Kawah Merapi Rusak Ikan hiu paus yang masuk dalam kategori hewan dilindungi dan spesies ikan terbesar tersebut dijadikan tontonan dan objek selfie oleh warga sekitar. "Bersama warga yang lain kami berembug untuk dikemanakan ikan ini, kemudian ada tiga pilihan yaitu dibenamkan dilaut lepas, dibakar atau dikuburkan,” ujar Rohmat. Lebih lanjut dikatakan, ikan tersebut kemudian diangkat menggunakan alat berat milik warga kemudian dikuburkan disekitar pantai Kertojayan. "Sudah dikubur tadi siang, tetapi sebelum dikubur oleh beberapa warga diambil sirip dan sebagian dagingnya,” pungkasnya.(luk)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: