Naik Becak, Aji-Windarti Mendaftar ke KPU

 Naik Becak, Aji-Windarti Mendaftar ke KPU

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Aji Setyawan dan Windarti Agustina, menjadi bakal pasangan calon (Bapaslon) walikota dan wakil walikota Magelang pertama yang mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang. Diarak becak dari kawasan Alun-alun Kota Magelang, pasangan yang kompak mengenakan seragam batik khas Magelang itu tiba di Kantor KPU, Jalan Diponegoro, Magelang Tengah, Jumat (4/9) pukul 14.30 WIB. Bapaslon ini diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sementara, partai pendukung nonkursi antara lain PAN dan PPP . Ratusan pendukung dan simpatisan mengantarkan pasangan ini sejak dari Kantor DPC PDIP Kota Magelang di Jalan Urip Soemoharjo, menuju KPU Kota Magelang di Jalan Diponegoro. Sebelumnya, mereka juga menggelar deklarasi di Alun-alun Kota Magelang. Selama perjalanan, bakal pasangan calon ini menaiki becak, sembari diiringi musik dan tarian tradisional Jawa. Aji Setyawan (30) yang merupakan putra sulung dari Walikota Magelang Sigit Widyonindito itu adalah Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang. Ia sebelumnya juga menjadi Anggota DPRD periode 2014-2019. Sedangkan Windarti Agustina merupakan Wakil Walikota Magelang saat ini. Windarti juga merupakan mantan Anggota DPRD Kota Magelang, sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan periode 2014-2019, sebelum ia dipasangkan dengan Sigit Widyonindito dan menjadi pemenang pada Pilkada tahun 2015 lalu. Sampai di KPU Bapaslon dan pengurus partai pengusung masuk ke Kantor KPU Kota Magelang dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mereka diterima oleh Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron dan jajaran komisioner lainnya. Ayah Aji Setyawan, Sigit Widyonindito pun tampak ikut mengantarkan putranya. Baca juga Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Covid-19, Satu Keluarga Positif Corona Bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Magelang, Aji Setyawan-Windarti resmi menamai akronim ”As Winner”. Sekilas akronim ini nyaris sama, saat ayahnya, Sigit Widyonindito berpasangan dengan Windarti Agustina (Si Winner), yang juga diusung PDIP mendaftarkan ke KPU Kota Magelang 5 tahun silam. Mereka juga menaikki becak sembari diarak ratusan massa pendukung. Lima tahun yang lalu, Si Winner keluar sebagai pemenang.”Visi kami ke depan adalah mewujudkan Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang Berbudaya, Cerdas, Dilandasi Masyarakat yang Religius dan Madani,” kata Aji Setyawan. Aji mengaku alasan dirinya mengikuti kontestasi politik ini karena ingin mewujudkan dan mengembangkan capaian yang sudah baik. Namun pada sisi sendi kreativitas, budaya, dan seni, menurutnya, akan lebih dioptimalkan lagi.”Masalah kebudayaan, kreativitas anak-anak muda yang visioner tentu akan kita perhatikan, disamping akan melanjutkan program dan kebijakan yang sudah baik,” tandasnya. Peraih suara terbanyak calon legislatif pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 ini mengaku sengaja menaiki becak, tak sekadar untuk menyamai ayahnya ketika mendaftarkan di KPU 2015 lalu.”Tetapi becak ini punya filosofi karena becak adalah simbol kerakyatan, kegotong-royongan, dan kebudayaan kita. Ini juga menjadi konsentrasi kami, ketika nanti terpilih,” ujarnya. Sementara itu, bakal calon wakil walikota Magelang, Windarti Agustina mengaku momentum menaiki becak menuju KPU sekaligus menjadi nostalgia baginya, karena lima tahun lalu ia dipasangkan dengan Sigit Widyonindito sebagai bakal calon wakil walikota.”Sebelumnya saya juga naik becak dengan Pak Sigit, sekarang naik becak dengan Mas Walikota (menunjuk Aji Setyawan). Ini menunjukkan kalau kami serius dan siap melakukan pemberdayaan masyarakat kecil,” paparnya. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang, Budi Prayitno mengaku ada sedikit kendala saat pendaftaran. Rekomendasi dari DPP Partai Hanura, kata dia, belum sampai di KPU Kota Magelang.”Sebenarnya kita masih nunggu rekomendasi dari Partai Hanura. Tapi kemungkinan nanti sore (kemarin). Maka, kita akan kirimkan besok pagi (hari ini),” ungkapnya. Ditanya soal target perolehan suara pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, Udi sapaan akrab Budi Prayitno, hanya menargetkan kemenangan. Namun, ia mensyaratkan kepada semua pendukung, simpatisan, partai politik, dan lainnya untuk langsung ”gas pol”.”Target dapat berapa tidak ada, targetnya adalah menang. Langsung bergerak gas pol,” tuturnya. Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron membenarkan adanya berkas yang tak lengkap tersebut, yaitu rekomendasi Partai Hanura. KPU pun mengembalikan berkas itu, dan baru akan diterima setelah lengkap. ”Kita tunggu sampai Minggu (6/9) pukul 24.00 WIB, kekurangan berkas ini akan dilengkapi atau tidak. Kalau tidak, maka Partai Hanura tidak bisa menjadi partai pengusung, dan kursinya tidak jadi 13 tapi 11. Sebenarnya jika Partai Hanura tidak jadi mengusung pun, bakal pasangan calon ini tetap sudah memenuhi kuota dukungan dengan 11 kursi,” jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: