14 Hari Operasi Zebra di Kota Magelang, Terjunkan 55 Personel Satlantas

14 Hari Operasi Zebra di Kota Magelang, Terjunkan 55 Personel Satlantas

MAGELANGEKSPRES.COM.MAGELANG – Sebanyak 55 personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magelang Kota diterjunkan untuk menjalankan Operasi Zebra tahun 2019. Selama 14 hari ke depan, operasi ketertiban berlalu lintas itu akan berlangsung di Kota Sejuta Bunga. Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan fokus utama dalam operasi ini adalah pelanggaran berlalu lintas. Diharapkan seusai razia, kesadaran masyarakat pengguna jalan dapat meningkat. ”Banyak hal yang menjadi prioritas di antaranya pelanggaran melawan arus, tidak memakai helm, berboncengan lebih dari satu, tidak membawa kelengkapan surat, dan jenis pelanggaran lainnya, diupayakan mendapatkan tindakan langsung (tilang),” katanya seusai menggelar pasukan Operasi Zebra di Halaman Mako Polres Magelang Kota, Rabu (23/10). Kendati demikian, dia mengimbau kepada jajaran Satlantas untuk tidak terlalu mementingkan tilang. Operasi Zebra, katanya, juga sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan dengan cara sosialisasi dan penyuluhan. ”Jika dirasa bisa dicegah, tidak terlalu membahayakan, dan bisa diberikan penyuluhan, maka tidak perlu tilang. Harapannya operasi ini dapat mengurangi angka pelanggaran di Kota Magelang,” tandasnya. Baca Juga 50 Pemuda di Kota Magelang Nyemplung Kali Bening, Punguti Sampah Ia menyebutkan, ada sejumlah sasaran dalam operasi ini yang diprioritaskan pada pelanggaran yang dapat menimbulkan kecelakaan. Antara lain melawan arus, melintas marka saat di lampu pengatur lalu lintas, tidak memiliki kelengkapan kendaraan, dan surat-surat yang tidak lengkap. Idham yang membacakan sambutan Kapolda Jawa Tengah,  Inspektur Jenderal Pol Rycko Amelza Dahniel bahwa sepanjang tahun 2019 hingga September, ditemukan 19.262 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 3.167 orang di wilayah Jawa Tengah. "Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 1.507.023 pelanggaran. Terkait dengan tingginya tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tersebut, serta dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat guna mewujudkan Kamseltibcarlantas," ucapnya. Untuk itu, dalam operasi kewilayahan Zebra Candi 2019 secara serentak  diharapkan mampu meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, melalui upaya penegakkan hukum dengan berbasis informasi dan teknologi (IT). "Selanjutnya adalah terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran. Saya mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat bahwa pada prinsipnya operasi ini bersifat terbuka dan mengedepankan penegakan hukum secara humanis," urainya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: