60 Produsen Data Gabung Satu Data Kota Magelang

60 Produsen Data Gabung Satu Data Kota Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Sebanyak 60 produsen data dari berbagai instansi vertikal, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi, rumah sakit, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Magelang, berkomitmen untuk turut memperkuat penyelenggaraan Satu Data Indonesia. Komitmen itu diwujudkan dalam Penandatanganan Komitmen Bersama Satu Data Kota Magelang tahun 2021 di Aula Adipura kompleks Kantor Walikota Magelang, Selasa (25/5). Penandatangan dilakukan oleh perwakilan produsesn data, disaksikan oleh Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Wakil Walikota KH Mansyur, dan Sekretaris Daerah Joko Budiyono, selaku tim pengarah penyelenggaraan Satu Data Informasi Kota Magelang. Satu Data Indonesia merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang telah diturunkan dalam Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 15 Tahun 2018 tentang Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang, Suryantoro mengatakan, Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah adalah serangkaian kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan data yang beragam, akurat, mutakhir, terpadu, bermanfaat, akuntabel, dan berkesinambungan. "Data tersebut terintegrasi dalam satu sistem informasi terpadu yang mudah diakses oleh pengguna data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pengendalian penyelenggaraan pemerintahan," kata Suryantoro. Dia menjelaskan, hal tersebut membutuhkan komitmen dan kerja sama yang baik antara Pembina Data, Koordinator Data, Walidata, dan segenap Produsen Data. Untuk itulah, acara ini diselenggarakan untuk kembali memperkuat komitmen penyelenggaraan Satu Data Indonesia di tingkat Daerah. Suryantoro berharap, penandatanganan ini mencerminkan pelaksanaan Satu Data Informasi Pemerintahan Daerah, melalui portal data Kota Magelang yaitu DataGO dan Open Data Kota Magelang. "Kami juga mengharapkan perhatian Bapak/Ibu terhadap kinerja Pengelola Data di instansi agar dapat memenuhi kebutuhan data yang akurat dan tepat waktu," tutur mantan Kepala Dishub Kota Magelang itu. Sementara itu, Dokter Aziz mengingatkan agar data besar (Big Data) yang dimiliki Pemkot Magelang memiliki pengamanan yang ketat. Sebab, saat ini semakin marak peretas (hacker) yang bisa saja masuk dan menyalahgunakan data tersebut. "Untuk bisa menang pertarungan itu kita harus menguasa data (Big Data), tapi hati-hati harus dipasang pengaman, kalau semua masuk bisa repot, apalagi di Pengadilan Negeri, rumah sakit, dan lainnya. Sekarang hacker luar biasa kreatif bisa masuk ke data besar," paparnya. Menurut Dokter Aziz, seluruh komponen Kota Magelang harus kompak, salah satunya terkait pengumpulan data ini. Hal itu diharapkan Kota Magelang akan maju, sesuai visi Kota Magelang yang Maju, Sehat dan Bahagia, bisa tercapai. "Ke depan kita satukan data, di PSC 119, ada polisi, rumah sakit, Damkar, dan lainnya, sehingga Kota Magelang ini paripurna. Termasuk data Lapas, tapi harus hati-hati, pengaman itu penting. Maka harus dibuat," tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: