Agar Anak Tidak Takut Divaksin, Nakes di Purworejo Inisiatif Berseragam Sekolah Ala Korea
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Beragam cara dilakukan oleh sekolah dasar (SD) agar para siswanya tidak takut untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah SD Mutiara Ibu yang terletak di Jalan Dewi Sartika Kelurahan Sindurjan Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Pihak sekolah bersama para tenaga kesehatan (Nakes) kompak membuat suasana vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun menyenangkan. Para Nakes memakai seragam sekolah ala korea, sedangkan para guru memakai seragam SD putih merah. Tempat yang digunakan untuk vaksinasi juga dibuat senyaman mungkin bagi para siswa sebagai upaya kelancaran vaksinasi di sekolah tersebut. "Kita memakai kostum ala-ala anak sekolah korea ini tujuannya supaya anak-anak yang divaksin tidak takut karena rata-rata masih anak kecil. Jadi kita di sini pakai kostum supaya harapannya anak menganggap kita sebagai temannya," kata dokter Listya, salah satu vaksinator dari RS Kasih Ibu, Selasa (18/1). Dengan memakai kostum tersebut, lanjutnya, vaksinasi berjalan dengam lancar dan para siswa tidak ada yang takut mengikuti vaksinasi. Dalam vaksinasi ini sebanyak 6 tenaga vaksinator diterjunkan oleh pihak RS Kasih Ibu. "Mereka juga tidak takut untuk divaksin, kalau pakai baju seragam Nakes pasti takut anak-anak itu, tim vaksinasi yang berangkat hari ini ada 6 orang, total tim vaksinasi di rumah sakit kami ada 10," sebutnya. Suryanto, Kepala SD Mutiara Ibu, menjelaskan bahwa vaksinasi kali ini diikuti 80 siswa kelas 2 hingga kelas 6 dengan usia 6-11 tahun. "Total seluruh siswa ada 115 anak, sebagian ada yang sudah ikut vaksin di luar karena sudah berusia 12 tahun. Ada juga siswa kelas 1 yang belum divaksinasi hari ini karena harus vaksin MR (campak) dulu baru divaksinasi Covid-19," jelasnya. "Kebetulan kami satu yayasan dengan RS Kasih Ibu, oleh karena itu kita memang berkoordinasi untuk memakai kostum, para guru memakai seragam SD dan para nakes pakai seragam unik, jadi suasananya lebih menyenangkan," imbuhnya. Pihaknya berharap setelah adanya vaksinasi Covid-19, pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan 100 persen. "Tenaga pengajar juga sudah divaksin, harapannya semua bisa kembali normal," katanya. Dalam vaksinasi tersebut, orang tua atau pihak keluarga juga berupaya memberikan apresiasi bagi siswa berupa hadiah. Salah satu siswa penerima hadiah yakni Verena Geovida Chriscilla (11) atau yang akrab disapa Ovi. Siswa kelas 6 SD itu mendapat hadiah uang Rp500 ribu setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Hadiah tersebut diberikan oleh kakek dari Ovi yakni Eko Edi Purnomo (61) agar sang cucu berani ikut vaksinasi. "Kalau vaksinnya nggak nangis sama nggak tegang dikasih Rp500 ribu," kata Ovi. Kata Ovi, hadiah itu diberikan oleh sang kakek kepadanya karena Ovi dulu sering takut dan menangis saat ikut imunisasi. "Sebenarnya dulu kalau ikut imunisasi suka takut dan tegang tapi sekarang aku bisa melawannya," ujarnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: