Akhir Panen, Harga Kopi Merah di Temanggung Anjlok

Akhir Panen, Harga Kopi Merah di Temanggung Anjlok

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Diakhir panen raya kopi 2020 ini harga kopi merah basah hanya dibeli Rp5.500. Harga ini turun cukup drastis jika dibandingkan saat puncak panen raya pada bulan Juni hingga Awal Juli lalu. "Akhir panen kemarin harganya hanya Rp5.500, beda jauh saat panen raya 2019 lalu," tutur Muh Tarom, salah satu petani kopi, kemarin. Ia mengungkapkan, harga tertinggi pada panen raya tahun ini hanya mencapai Rp7.800 saja, padahal ditahun 2019 lalu harga kopi basah laku terjual Rp9500.Menurutnya, tahun ini memang harga kopi basar arabika sedang tidak bagus, apalagi diakhir panen raya harganya semakin murah. Padahal katanya, saat ini kualitas kopi saat ini cukup bagus, sebab sejauh ini petani sudah merawat kopi sesuai dengan arahan dari dinas terkait. "Kami sebagai petani sudah berusaha semaksimal mungkin, dengan tujuan untuk meningkatkan  kualitas kopi, namun ternyata saat memasuki panen raya harganya tidak sesuai dengan harapan petani," keluhnya. Senada juga diungkapkan Suharjo petani lainnya. Menurutnya, jika dijual basah harganya tidak sesuai dengan perawatan yang dilakukan petani selama ini. Sehingga sebagian petani lebih memilih untuk memproses atau mengeringkan kopi. Sebab, dengan dikeringkan harga bisa lebih bagus, dalam satu kilogram kopi kering dengan proses natural berada dikisaran Rp80 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram. "Tidak semua diproses, hanya sebagian saja. Tapi cukup lumayan untuk tabungan," ujarnya. Ia berharap, kedepan pemerintah  bisa ikut andil dalam perdagangan kopi arabika, sehingga harga kopi bisa stabil. Sebab kopi Temanggung saat ini sudah mulai diburu oleh warga dari daerah lain. "Kalau ada peran pemerintah kemungkinan harga kopi bisa lebih stabil, karena komoditas kopi ini tidak seperti hasil pertanian lainnya. Pasarnya sudah ada tinggal bagaimana pemerintah menjalankannya," harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: