Angka Kriminalitas di Temanggung Naik 15 Persen

Angka Kriminalitas di Temanggung Naik 15 Persen

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Memasuki bulan Ramadan 1441 H, angka kriminalitas wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Temanggung mengalami peningkatan sebayak 15 persen dari bulan sebelumnya, yakni Maret lalu. "Di tengah pandemi Covid-19 ini dan selama umat mulai menjalankan ibadah puasa jumlah kasus kriminal semakin banyak, lebih banyak 15 persen dari tahun sebumnya," kata Kapolres, Rabu (29/4). Meningkatknya angka kriminalitas dalam sepekan ini bukan hanya karena dampak dari Covid-19, namun setiap memasuki bulan Ramadan seperti ini jumlah tindak kriminalitas bisa dipastikan jauh labih tingggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. "Jika kita menengok kebelakang di tahun sebelumnya pada bulan Ramadan seperti ini kasus kriminalitas juga mengalami peningkatan," terangnya. Kapolres merincikan, pada bulan April 2020 meningkat sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020, yakni dari 28 kasus menjadi 32 kasus "Kalau bulan Februari ke Maret 2020 kasus turun, namun untuk bulan April ini meningkat dari bulan Maret 2020," kata Ali. Baca Juga Polisi Bekuk 4 Kawanan Pencuri Ternak di Temanggung Terkait dengan informasi adanya droping pelaku-pelaku kejahatan, pelaku jambret dan pencurian yang didrop, menurutnya adalah informasi tersebut hoaks. "Jangan mudah percaya dengan informasi yang berseliweran di media sosial, sebaiknya jangan mempercayai informaai yang belum tentu kebenaranya," pesan Kapolres. Dari beberapa kasus yang terungkap pada bulan April 2020, ada 22 tersangka yang diamankan, semua kasus dari kejadian itu tidak ada yang modusnya drop-dropan. Kemudian pelaku tindak kriminal itu orang Temanggung, bukan dari luar daerah yang didrop ke Temanggung. "Sebagian besar orang Temanggung. Saya tegaskan lagi tidak ada drop-dropan pelaku kriminal dari luar Temanggung," katanya. Dari sejumlah kasus tersebut, salah satu pelakunya memang dari luar daerah, yakni dari Kabupaten Wonosobo. Namun tersangka ini sendirian saat menjalankan aksinya. “Tempat kejadian perkara (TKP)-nya cukup banyak tetapi dia sendirian," katanya. Adapun kasus-kasusnya, 80 persen adalah kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian sepeda motor dan sisanya kasus lain. “Tersangka dan barang bukti sudah diamankan, barang bukti juga sudah kami amankan sebagai tindak lanjut proses hukum selanjutnya," tandasnya. (set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: