ASN Tak Netral Bakal Disanksi Moral, Diumumkan Terbuka di Forum Rapat

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pejabat ASN camat yang terbukti tidak mampu menjaga prinsip netralitas pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo bakal disanksi moral dengan diumumkan di forum rapat secara terbuka. Meski demikian, pemberian sanksi tersebut tidak mempengaruhi jabatan yang bersangkutan. Hal itu disampaikan Pjs Bupati, Yuni Astuti usai mengikuti Rapat di Gedung DPRD Kabupaten Purworejo, Senin (22/11). Yuni menyebut jika pihaknya langsung bergerak cepat menanggapi rekomendasi dari KASN itu. \"Rekomendasi kami terima akhir pekan lalu. Dan hari ini sudah ditindaklanjuti dengan menghadirkan yang bersangkutan untuk kita minta klarifikasi,\" jelas Yuni Astuti, didampingi Sekda Said Romadhon. Dengan tegas, Yuni menyebut jika tidak ada sanksi apapun terhadap jabatan yang diemban oleh si pelanggar. Nantinya, tindakan pelanggaran yang dilakukan itu akan disampaikannya secara terbuka dalam sebuah forum rapat, hanya rapat itu tidak hanya untuk menyampaikan perihal tersebut. \"Yang bersangkutan juga sudah membuat pernyataan. Pesan saya, kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh ASN di Purworejo,\" imbuh Yuni. Menurutnya, tindakan slip on finger saja dalam masa Pilkada bisa menjadi bencana bagi ASN. Apalagi ada yang menyapampaikan dengan langsung atau slip of tongue. \"Ada konsekuensi yang diterima dari kesalahan itu. Makanya semua harus ekstra hati-hati dan dijaga semuanya agar tidak melanggar,\" katanya. Sekda Purworejo Said Romadhon mengungkapan jika kejadian pelanggaran sebenarnya hal biasa. Kondisi sekarang dalam masa Pilkada menjadikan kejadian pelanggaran menjadi sesuatu yang istimewa. \"Tahapan untuk pemberian sanksi itu ada tahapannya. Untuk kasus yang terjadi sekarang lebih kepada sanksi moral saja,\" jelas Said. Sepeti halnya Pjs Bupati, Sekda Said Romadhon juga meminta agar ASN terus menjaga kode etik serta perilakunya. Pihaknya sendiri terus mengingatkan agar ASN tetap bisa menunjukkan netralitasnya dalam Pilkada Purworejo 2020. (luk)

Sumber: