Bagikan Daging Kurban Langsung pada Warga, Masjid Agung Tiadakan Kupon Daging Kurban

Bagikan Daging Kurban Langsung pada Warga, Masjid Agung Tiadakan Kupon Daging Kurban

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  – Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), panitia kurban Masjid Agung Kauman Magelang meniadakan pembagian kupon daging kurban kepada masyarakat umum pada Hari Idul Adha, Jumat (31/7) nanti. Sebagai gantinya, panitia akan membagikan daging kurban kepada warga sekitar masjid dan yayasan atau panti asuhan secara door to door. Panitia Hari Besar (PHB) Masjid Agung Kauman Magelang, Hernowo mengatakan, peniadaan pembagian kupon ini mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Menurutnya, panitia harus menghindari kerumunan orang banyak yang biasanya terjadi saat warga antre mendapatkan daging kurban. \"Kita nanti yang akan mendatangi rumah warga, termasuk yayasan atau panti asuhan yang sebelumnya sudah mengajukan diri. Selain itu, juga karena jumlah hewan kurban tahun ini sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya, kemarin. Ia menuturkan, di masa pandemi ini minat masyarakat untuk berkurban di Masjid Agung berkurang. Kalau sebelum pandemi, rata-rata bisa memotong 4 ekor sapi dan 30 ekor kambing. Namun sekarang baru menerima 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Baca Juga Jumlah Pedagang Sapi Meningkat, Sapi Limosin Mulai Jarang Peminat \"Biasanya ada hewan kurban dari perusahaan-perusahaan besar, sekarang hanya dari warga sekitar Kauman saja. Jumlahnya merosot tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya,\" ujarnya. Hernowo menyebutkan, pemotongan hewan kurban nanti akan dilaksanakan pada hari Sabtu (1/8) atau H+1 Lebaran Idul Adha. Hal ini, karena Hari Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat, sehingga akan terjadi salat dua kali, yakni salat Id dan salat Jumat. \"Jamaahnya juga pasti terlalu banyak pada hari Jumat, sehingga khawatir kurang kondusif untuk pemotongan hewan kurban. Maka, kita putuskan pemotongan hewan kurbannya sehari setelahnya,” jelasnya. Dalam pelaksanaan salat Id dan kurban nanti, ia memastikan, akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan. Jamaah wajib mengenakan masker dan jarak antarjamaah juga diatur. Pelaksanaan ibadah salat id pun tidak terlalu lama. \"Untuk prosedur berkurban tetap sama seperti pada umumnya dengan menyerahkan hewan kurban lalu panitia memberi tanda terima, penyampaian hukum-hukumnya, dan mengikrarkan. Saat pemotongan juga kita perhatikan protokol kesehatan agar lebih aman dan nyaman,” ungkapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: