Bertemu Kaum Muda, Jaring Aspirasi Mereka, Aji Setyawan : Prestasi Olahraga Berawal dari Kampung
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Calon walikota Magelang, Aji Setyawan memanfaatkan masa awal kampanye untuk menjaring aspirasi warga. Didampingi tim pemenangannya, sosok calon walikota termuda itu menyambangi Kampung Kiringan, Kelurahan Tidar Utara, Magelang Selatan, kemarin. Menjalankan protokol kesehatan, Aji yang mengenakan kaos abu-abu dan topi hitam itu hadir di tengah-tengah warga. Tak dinyana, warga yang sudah menyambutnya ternyata didominasi kalangan muda. Sontak, mantan anggota Komisi B DPRD Kota Magelang itu membalik topi yang ia kenakan. Seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah rekan sejawat mereka, sehingga tidak ada sekat yang memisahkan. \"Kalau begini kita sama-sama, saya balik saja topinya,\" kata Aji, yang langsung mendapat sambutan tawa dari warga Kiringan. Seusai menjelaskan program dan visi misi sebagai calon walikota, Aji mengajak mereka untuk berdialog secara interaktif. Banyak dari mereka menginginkan, pemerintah memperhatikan prestasi olahraga di Kota Magelang. Apalagi, saat ini Kota Sejuta Bunga sudah memiliki stadion bertaraf nasional, Stadion Moch Soebroto. Baca Juga Orang Tua dan Guru Perlu Beradaptasi, Sigit Minta Orangtua Bantu Tugas Guru Menurut warga, kelengkapan fasilitas olahraga harus diiringi dengan prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya sepakbola, tetapi olahraga lain karena dari kota kecil ini, atlet-atlet berprestasi dilahirkan. Aji menimpali, pertanyaan warga itu dengan bahasa sederhana. Menurutnya, prestasi olahraga bisa didapat siapa pun, asalkan giat berlatih dan punya motivasi tinggi. Ke depan ia ingin, agar atlet-atlet dari kampung terwadahi dan senantiasa ditempa agar kelak mereka bisa membawa Kota Magelang berprestasi di tingkat lebih tinggi. \"Prestasi olahraga datangnya tidak jauh-jauh. Pasti dari perkampungan lalu berlanjut ke tingkat di atasnya, kemudian bisa mewakili Kota Magelang. Semua berasal dari sini. Olahraga kampung sangat penting, sehingga ke depan saya berkeinginan untuk memfasilitasi tempat-tempat olahraga mulai dari sini (perkampungan),\" kata Aji. Masyarakat Kiringan, kata Aji, begitu menyukai olahraga futsal. Sayangnya di kampung itu fasilitas mini soccer itu belum cukup memadai. \"Harus ada tempat futsalnya dulu, lalu tiap hari bertanding. Misalnya dengan kampung mana atau tingkat RT. Saya yakin, kalau latihan terus menerus, bukan tidak mungkin prestasi futsal Kota Magelang akan dikenal di mana-mana,\" paparnya. Menurut Aji, bukan hal yang mustahil bagi Kota Magelang untuk memiliki atlet-atlet berkualitas. Pasalnya, kota dengan 3 kecamatan dan 17 kelurahan ini memiliki penduduk 130 ribu jiwa yang didominasi oleh generasi muda. \"Saya yakin dan percaya ada banyak orang-orang yang memiliki bakat hebat yang mampu menjadi atlet berprestasi. Apalagi Kota Magelang selama ini cukup seksi sebagai lumbung penghasil atlet-atlet muda berprestasi,\" tuturnya. Aji juga menjanjikan ke depan ada perhatian serius bagi atlet-atlet yang sukses membawa nama baik Kota Magelang di kancah, lokal, regional maupun nasional. Tidak hanya masalah finansial, namun pembinaan dari bawah pun akan dimasifkannya. \"Banyak atlet yang termotivasi karena urusan finansialnya. Tetapi sebenarnya itu baru beberapa persennya. Akan lebih bagus lagi kalau pembinaan diintensifkan sejak dini, berkembang, terus berlatih, maka tidak mustahil kalau akan lahir bibit-bibit baru yang bersiap membawa nama harum Kota Magelang,\" ujarnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: