Blak-blakan, Dahlan Iskan Ungkap Modus Korupsi Batu Bara di PLN

Blak-blakan, Dahlan Iskan Ungkap Modus Korupsi Batu Bara di PLN

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES,COM – Pemerintah baru-baru ini melarang ekspor batu bara, guna menjaga pasokan listrik PLN aman. Sebab, untuk memproduksi listrik, banyak pembangkit listrik, baik milik PLN maupun swasta, menggunakan batu bara sebagai bahan bakar penghasil uap yang menggerakkan turbin penghasil listrik. Bicara soal batu bara, mantan Menteri BUMN yang juga pernah menjadi Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengungkap soal modus-modus korupsi di PLN, paling mudah yaitu terkait pasokan batu bara. Dalam wawancara di Youtube Channel Akbar Faizal Uncensored, yang tayang pada Kamis, (6/1/2022), Dahlan Iskan mengatakan, saat menjabat sebagai Dirut PLN periode 2009-2011, pasokan batu bara menjadi fokus perhatian untuk dibenahi. Sebab, jika pasokan batu bara sesuai spesifikasi yang dibutuhkan PLN, perusahaan milik negara ini bisa menghemat banyak anggaran operasional. “Semua orang tahu, bahwa belum tentu batu bara yang dikirim ke PLN itu memenuhi spesifikasi. Kemudian waktu itu, seandainya itu bisa sesuai spesifikasi, PLN bisa menghemat berapa. Kemudian itu kita cegat di seluruh dermaga PLN dan petugas yang jaga di pelabuhan itu. Itu kan petugas yang relatif paling bawah di PLN, seandainya disogok, gak usah Rp100 juta, disogok Rp10 juta kan sudah lebih besar dari gajinya waktu itu,” katanya. Saat menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan mengaku sangat sulit untuk menertibkan praktik korupsi di pengadaan batu bara ketika itu. “Sangat sulit menegakkan disiplin di sana, karena nilai kapal yang merapat itu kan puluhan miliar, Rp40 miliar (nilainya). Padahal ini kan kalau ditolak, ruginya Rp40 miliar. Daripada rugi Rp40 miliar, nyogok Rp100 juta apa susahnya,” ucapnya. Meski demikian, dengan dukungan tim direksi yang satu frekuensi dengan komitmen bersih-bersih, Dahlan Iskan berhasil mendisiplinkan pengadaan batu bara. “Sehingga waktu itu, kita sampai memberi penghargaan, siapa yang berani menolak kapal pengangkut batu bara yang tidak memenuhi spesifikasi, kita pahlawankan disitu dan itu ada,” ungkap Dahlan. Usai tak menjabat sebagai Dirut PLN, Dahlan Iskan tak memungkiri menjadi “bulan-bulanan” oknum yang merasa dibuat susah olehnya ketika menjadi Dirut PLN. “Tapi memang itu sakit sekali bagi yang baru bara-nya ditolak itu. Tapi itulah yang terjadi,” tandasnya. (jun/git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: