Bukit Potorono Longsor, Akses Perbatasan Kepil-Kaliangkrik Terganggu

Bukit Potorono Longsor, Akses Perbatasan Kepil-Kaliangkrik Terganggu

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO -  Longsor kembali terjadi di Bukit Potorono Pulosaren Kepil kemarin. Akibatnya  arus lalin di kawasan perbatasan Wonosobo-Magelang tersebut sempat terganggu. Lantaran material longsor menutup seluruh badan jalan. Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan membenarkan bahwa Bukit Potorono di Desa Pulosaren Kepil Longsor dan menutup seluruh badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. “Tanah di tebing pinggir jalan raya melorot dan menutup seluruh badan jalan. Arus lalu lintas pun sempat macet dan tersendat,” katanya. Menurutnya, longsor itu dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor yang menutup jalan Kepil – Kaliangkrik. Kejadian terjadi pada pukul 20.00 WIB.   Upaya membuka akses kembali jalan tersebut dilakukan pada pagi harinya oleh berbagai pihak termasuk TNI, Polri, Bina Marga dan pemerintahan desa setempat dan relawan bencana alam. “Pagi harinya langsung melakukan upaya pembukaan akses jalan yang tertutup longsor, sehingga arus lalin kembali normal,” ucapnya Sementara itu,  Anggota Koramil Kepil Serma Slamet mengatakan pihaknya bersama dengan anggota Polsek serta Bina Marga melakukan pengecekan dan penutupan jalan.  Ini sebagai langkah antisipasi para pengendara kendaraan tidak melalui jalur tersebut. “Terjadinya longsor malam hari, karena minimnya penerangan, cuaca tidak mendukung sehingga kegiatan pembersihan material longsor baru bisa dikerjakan pada siang hari,  ditakutkan cuaca gelap dan longsor bisa terjadi lagi. Sambil menunggu datangnya alat berat dari Bina Marga,” katanya Menurutnya, sepanjang jalan tanjakan Potorono ini memang sangat rawan longsor apalagi bila musim penghujan. Maka pengguna jalan harus berhati-hati apalagi berada pada tanjakan terjal. Sebab samping kanan kiri jalan tebing tinggi dan sebelahnya adalah jurang yang cukup dalam. “Dengan adanya kerja sama semua pihak longsor yang menutup jalan bisa disingkirkan dan jalan bisa dilalui kembali, namun pengguna jalan yang sering melintas jalur tersebut harus waspada, apalagi jika turun hujan deras,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: