Cegah Pasar jadi Episentrum Penyebaran Covid-19, Gubernur Tinjau Pasar Tradisional di Temanggung

Cegah Pasar jadi Episentrum Penyebaran Covid-19, Gubernur Tinjau Pasar Tradisional di Temanggung

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pasar tradisional tidak menjadi episentrum baru dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Oleh karena itu kedepan penataan pasar tradisional bisa lebih bagus. \"Kesadaran masyarakat sudah bagus, tinggal kita mengajari disiplin soal jarak, pakai masker, cuci tangan itu saja,\" kata Ganjar di sela melakukan peninjauan sejumlah pasar tradisional di Temanggung, Selasa (16/6). Saat ini kata Ganjar, ada lima kabupaten/kota di Jawa Tengah yang yang sudah masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Lima kabupaten/kota dimaksud yakni Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung. Ganjar mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dilakukan dengan berbagai langkah diantaranya, penataan kembali pasar tradisional, dan rapid test (tes cepat) masal. \"Jika ditemukan reaktif rapid test, maka harus langsung dilakukan tes swab (PCR),\" tegas ganjar. Menurutnya, saat ini laboratorium di Jawa Tengah siaga dan siap melakukan tes swab (PCR) bagi masyarakat di Jawa Tengah yang reaktif tes cepat. \"Semua laboratorium siaga, kapasitasnya juga cukup,\" katanya. Baca Juga Kewaspadan Publik Jangan Kendur, Rapid Test, Sembilan Orang Reaktif Terkait dengan peninjauanya ke sejumlah pasar tradisional di Temanggung Ganjar mengemukakan, ada lima pasar yang akan ditutup sementara. Penutupan pasar ini dilakukan karena akan dilakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar tersebut. \"Jadi mulai besok sudah ada pasar tradisional yang ditutup, kesiapan sebelum penutupan harus dilakukan,\" katanya. Menurutnya, dari kunjungan tersebut, asosiasi pedagang dipasar tradisonal ikut mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dukungan ini sangat membantu mempercepat mencegah penyebaran Covid-19. \"Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sudah bagus, dengan adanya jalinan kerjasama ini maka penanganan corona akan semakin cepat,\" ujarnya. Ganjar menambahkan, dari pedagang yang berjualan di dalam pasar menyatakan, bahwa didalam pasar lebih sepi pengunjung dan konsumen, jika dibandingkan dengan diluar pasar. Sehingga kerumunan lebih banyak diluar pasar jika dibandingkan dengan di dalam. \"Usulan para pedagang penyemprotan tidak hanya dilakukan di dalam pasar saja, namun juga dilakukan di luar pasar dan jalan-jalan sekitar pasar,\" katanya. Saat ditanya kapan sekolah di Jawa Tengah akan kembali normal, Ganjar mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana untuk sekolah. \"Sekolah nanti dulu, belum ada rencana untuk Jawa Tengah,\" tandas Ganjar.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: