Cegah Penyebaran Corona, Ribuan Truk Pasir di Magelang Disemprot Disinfektan

Cegah Penyebaran Corona, Ribuan Truk Pasir di Magelang Disemprot Disinfektan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Ribuan armada truk golongan C disemprot cairan disinfektan di Simpang Tiga Jerung Agung Srumbung Magelang Kamis (26/3). Kegiatan tersebut merupakan bakti sosial dua komunitas pengemudi truk besar di Magelang, DDMI dan MTC. Ketua Dyna Dutro Mania Indonesia (DDMI), Evin Susanto mengatakan, kegiatan ini pertama kali dilaksanakan. “Sebanyak satu tangki besar berisi 5.000 liter cairan disinfektan kta siapkan. Dan kegiatan ini juga didukung beberapa pengusaha tambang material merapi di wilayah Srumbung,” ucap Evin, dalam kegiatan yang didukung beberapa perusahaan tambang di Merapi. Mereka antara lain SKS, SCA, Gudang Garam, Aselabar dan lainnya. Menurut Evin, kegiatan ini merupakan wujud aksi solidaritas para pengemudi truk untuk menjaga kesehatan diri mereka sendiri dan lainnya terhadap wabah corona. “Kita semprotkan cairan di bagian bodi kendaraan dan bagian dalam mobil juga. Dan para pengemudi tidak merasa keberatan, namun sedang dan berterima kasih,” terang Evin. Selain karena hal itu, ribuan pengemudi truk ini banyak berasal dari luar daerah Magelang juga. Banyak juga dari daerah yang berstatus pandemi corona seperti Semarang, Jogjakarta, Solo, dan lainnya. Baca Juga Keluarga PDP Corona di Temanggung Dapat Bantuan Tunai Rp100 Ribu Per Hari “Oleh sebab itu kami lakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut yang mungkin terbawa dari luar daerah,” tandas Evin. Evin juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan berlanjut melihat situasi dan kondisi. “InsyaAllah akan berlanjut berkala, besok dan hari Minggu rencana akan diadakan lagi. Bisa di lokasi sama atau beda jalur, dan sasaran utama armada truk dan kendaraan yang melintas,” ungkapnya. Sementara Ketua Magelang Truk Community (MTC), Ninda Nur Afandi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan. “Lebih baik mencegah daripada mengobati, namun pekerjaan tetap berjalan. Karena perputaran uang di pekerjaan ini cukup besar,” jelas Ninda. Menurut Ninda, selama ini langkah sosialisasi protokol kesehatan juga sudah diberikan kepada para pengemudi truk golongan C di area tambang Srumbung. “Kami sarankan selalu menggunakan masker, sering-sering mencuci tangan dan selalu menjaga kesehatan diri sendiri. Rencana besok kita akan buat beberapa benner berisi himbauan dan mengingatkan untuk menjaga kesehatan para pengemudi dan akan dipasang di beberapa titik,” terangnya. Selain itu, akibat wabah virus corona menyerang Indonesia, penjualan material golongan c Merapi mengalami penurunan. “Penurunan mencapai 50 % setelah adanya virus corona di Indonesia. Ditambah lagi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah dalam seminggu ini,” ungkap Ninda. Dijelaskannya, biasanya truk yang mengambil materal di Merapi khususnya kawasan Merapi ini mencapai seribu lebih armada dalam sehari. “Namun semenjak wabah ini ada, satu hari hanya sekitar 500-700 armada saja yang mengambil material,” paparnya. Kendati mengalami penurunan penjualan material turun, namun harga material tetap sama. Harga tetap sama, karena jika turun tentunya tidak seimbang dengan pajak yang tetap sama. “Hal ini sangat berpengaruh sekali dengan kami pekerja trasnportasi, karena konsumen juga banyak yang cancel,” tandas Ninda.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: