Covid-19, Produksi Sampah di Kota Magelang Menurun
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Memasuki tiga pekan pasca-Kota Magelang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona (Covid-19) rupanya juga berdampak terhadap penurunan produksi sampah. Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tak mengurangi jumlah petugas kebersihannya di ruas jalan Kota Magelang. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang Otros Trianto mengaku pihaknya tidak melakukan pengurangan personel tim persampahan sejauh ini. Hal tersebut diupayakan agar masalah persampahan dapat segera selesai diatasi. Dia menyebut, jumlah keseluruhan tim penyapu jalan yang diterjunkan ada 213 personel ditambah 72 personel pengangkut sampah. Untuk memprioritaskan work from home (WFH) para petugas kebersihan diperbolehkan langsung kembali ke rumah bila tugas selesai. \"Setelah tugas selesai, mereka diimbau langsung pulang, agar tidak duduk-duduk sambil ngobrol untuk menghindari berkerumun,\" katanya didampingi Kasi Penanganan Sampah, DLH Kota Magelang, Widodo, kemarin. Baca Juga Satpol PP Patroli Covid-19, Tiga Tempat Karaoke Bandel Ditindak Otros meminta, mereka harus menjaga kebersihan diri sebelum tiba di rumah, yakni cuci tangan dan kaki pakai sabun, serta disarankan mandi di TPS-3R di Magersari. Di saat bekerja, mereka wajib mengenakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, dan sepatu boots. Kesehatan para \"pasukan oranye\" juga diperhatikan. Pihaknya memberikan extra fooding. \"Imunitas mereka harus dijaga dan ditingkatkan, karena mereka bersinggungan langsung dengan sampah yang menjadi poin penyebaran Covid-19. Di situ ada sampah tisu, masker, dan lainnya. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada petugas yang mengeluh sakit atau meminta izin tidak masuk kerja karena sakit. Saat ini semua petugas dalam kondisi sehat,” tuturnya. Otros menambahkan, produksi sampah kota menurun sejak dikeluarkannya kebijakan social distancing dan physical distancing. Produksi sampah itu diukur dari volume sampah di depo sejak Januari-Maret 2020. \"Saat kondisi normal, produksi sampah bisa mencapai 46-48 ton perhari. Setelah ada covid-19 ini, produksi sampah 39-41 ton per hari. Penurunan ini diduga karena ada aktivitas rumah tangga, tempat kuliner, dan pasar juga berkurang,” ujarnya. Kasubbag TU UPT TPA Kota Magelang Primada Tri Laksana menyebutkan, volume sampah yang dikirim ke TPA sangat fluktuatif. Secara akumulasi, bulan Januari sebesar 1.916 ton, Februari 2.246 ton, dan Maret 2.232 ton. Penurunan volume sampah mulai terlihat saat memasuki bulan April. \"Tanggal 1-13 April, volume sampah yang masuk ke TPA sekitar 782 ton,\" katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: