CSR Rp160 Juta, Disalurkan ke 10 Desa dan 2 Ponpes di Kabupaten Magelang

CSR Rp160 Juta, Disalurkan ke 10 Desa dan 2 Ponpes di Kabupaten Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Berbagi kebaikan dan kepedulian pada bulan Muharram atau Suro, perusahaan tambang Merapi, CV Barokah Merapi di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang serahkan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa Kepala Teknik Tambang (KTT), Eko Susanto,ST mengatakan, bulan baik tersebut memang sering dijadikan kesempatan masyarakat untuk mengadakan kegiatan santunan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Tidak hanya masyarakat, termasuk perusahaannya juga mengeluarkan dana CSRnya untuk santunan. “Pada bulan Muharram tahun 2020 ini, kita keluarkan CSR perusahaan sebesar Rp 160 juta untuk santunan anak yatim piatu,” ucap Kepala Teknik Tambang (KTT) Eko Susanto. Menurut Eko, anggaran tersebut dibagi ke beberapa desa dan pondok yang mengajukan. Dan Rp 160 juta dibagikan di 10 Desa di Kecamatan Dukun dan Muntilan, serta dua pondok pesantren (ponpes). “Kami serahkan ke Desa Krinjing, Mangunsuko, Banyudono, Banyubiru, Keningar, Sumber, Dukun dan Ngadipuro untuk Kecamatan Dukun. Ada juga di Gondosuli dan Sedayu di Kecamatan Muntilan. Serta Pondok Pesantren dan Yayasan Qolbu Pucung Rejo Muntilan,” ungkap Eko. Adapun untuk teknis penyerahan bantuan diserahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintahan desa untuk kemudian dibagikan kepada yang berhak. Sedangkan untuk pondok pesantren dan yayasan diberikan kepada pengurus. “Pemerintah desa sudah pegang data nama dan alamat anak yatim piatu di wilayahnya. Kemudian akan dibagi rata oleh mereka,” terang Eko. Eko menyebutkan, rata-rata per desa atau pondok pesantren menerima santunan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 30 juta. Dimana  CV Barokah Merapi melakukan santunan anak yatim rutin dilakukan dua kali, yakni pada bulan Ramadan dan bulan Muharram atau Suro. “Anggaran tersebut merupakan CSR perusahaan kami yang bergerak secara resmi di usaha tambang material Merapi. Kami berharap di bulan yang mulia ini sesuai sunah Rasullullah SAW kita dapat berbagi sedikit mengurangi beban anak yatim dan dhuafa. Meskipun dalam keadaan pandemi seperti ini kita tetap berupaya membantu,” tutur Eko.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: