Ekspor ke Tiongkok Disetop,  Pabrik Pengolahan Kayu di Purworejo  Rumahkan Karyawan

Ekspor ke Tiongkok Disetop,  Pabrik Pengolahan Kayu di Purworejo  Rumahkan Karyawan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Sebuah pabrik pengolahan kayu di wilayah Kabupaten Purworejo terpaksa merumahkan sejumlah karyawannya untuk sementara. Langkah itu dilakukan karena kayu olahan yang diproduksi selama ini dikirim ke daratan Tiongkok, sedangkan keran ekspor saat ini sedang ditutup akibat dampak merebaknya Virus Corona atau Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Purworejo, Gathot Suprapto SH, saat dikonfirmasi, Kamis (12/3). Gathot menyebut pabrik pengolahan kayu itu berlokasi di Kelurahsn Sucen Jurutengah kecamatan Bayan. Selama ini, jumlah pekerjanya mencapai sekitar 400 orang. \"Pabrik sedang merumahkan karyawan. Namun ada penggiliran pekerja yang masuk. Memang tidak setiap hari karena dampak Corona itu,\" kata Gathot. Menurutnya, pekerja dapat menerima kondisi tersebut. Perusahaan sebelumnya telah memberitahukannya kepada karyawan. \"Di Purworejo, ya baru pabrik itu yang terdampak karena adanya Corona. Sementara yang lain tidak ada masalah karena produksinya tidak dikirim ke Tiongkok,\" jelasnya. Diungkapkan, pihak Dinperinaker selama ini melakukan monitoring terhadap perkembangan industri yang ada di Purworejo. Apalagi dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah telah menurunkan himbauan untuk melakukan pengawasan dan pendataan terhadap perusahaan yang bersinggungan dengan Tiongkok. \"Tidak ada pekerja cari Tiongkok. Hanya produksinya yang dikirim ke sana,\" ungkapnya. Gathot juga menjelaskan bahwa tidak ada warga Kabupaten Purworejo yang secara resmi terdaftar sebagai pekerja di Tiongkok. Setidaknya hal itu dpat dipantau dari keberadaan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) legal yang ada di bawah koordinasinya. \"Pekerja migran dari Purworejo yang dikirimkan secara resmi tidak ada yang ke Tiongkok. Selama ini tersebar ke beberapa negara seperti Malaysia, Taiwan, ataupun Korea,\" jelasnya. Kendati demikian, pihaknya akan melangkah dengan mengumpulkan P3MI itu dalam waktu dekat. Mereka akan diberikan beberapa sosialisasi terkait kewaspadaan mengenai dampak Corona serta pola penanganan jika ada PMI yang baru saja pulang dari negara terjangkit. \"Dalam waktu dekat akan kita lakukan sosialisas,\" pungkasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: