GKJ Kyai Sadrach Berpotensi Jadi Obwis Religi di Purworejo

GKJ Kyai Sadrach Berpotensi Jadi Obwis Religi di Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kyai Sadrach di Karangjoso Desa Langenrejo Kecamatan Butuh sangat berpotensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata religi di Purworejo. Pasalnya, akar sejarah dalam bangunan tersebut sangatlah kuat. Hal tersebut disampaikan Bupati Agus Bastian SE MM saat melakukan kunjungan kerja di GKJ Kyai Sadrach serta sejumlah tempat di wilayah Kecamatan Butuh lainnya, Selasa (30/6). Menurutnya, bangunan gereja yang berdiri sejak tahun 1871 itu dinilai Bupati dapat dijadikan destinasi wisata religi yang bisa dikembangkan. “Berdiri diatas lahan 11 ribu meter, gereja juga dilengkapi dengan bangunan pendopo yang berisi barang-barang antik dan kitab peninggalan kuno yang penuh dengan nilai sejarah. Potensinya cukup besar untuk lebih dikembangkan lagi menjadi destinasi wisata religi di Purworejo,” tandasnya. Dalam rangkaian kunjungannya, Bupati disuguhi dawet ireng (dawet hitam) minuman khas asli dari Kecamatan Butuh yang sudah sangat terkenal, Dawet Ireng Jembatan Butuh Kecamatan Butuh. Bupati juga sempat melihat langsung proses pembuatan dawet ireng di Warung Dawet Ireng Jembatan Butuh milik Pak Wagiman, turunan dari tiga generasi perintis pembuat dawet ireng. Mulai berjulan sejak tahun 1960, dimulai dari Mbah Dasri, Pak Nawon, Pak Sugeng, hingga Pak Wagiman. \"Temen saya dari jogja rame-rame datang ke dawet ireng Jembatan Butuh. Ini sudah sangat dikenal,\" kata Bupati saat berkunjung ke wilayah Kecamatan Butuh dalam rangka sosialisasi aktivitas kebiasaan baru (new habit). Bupati berharap, dawet yang sudah sangat terkenal menjadi kuliner khas Purworejo ini dapat terus dipertahankan kekhasannya. Rasa original dari gula dan warna hitam dawet dari arang batang padi telah menjadi ciri khas yang membedakan dari dawet daerah lain. Bupati juga sempat menikmati suguhan dawet ireng dan makanan tradisional cucur menthul khas butuh buatan UMKM Tumpeng Sewu Kecamatan Butuh. Sejumlah makanan dan minuman produk UMKM juga dipamerkan. Bupati berharap produk UMKM yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi standar kualitas dan kemasan yang baik. Sehingga dapat lebih mudah dipasarkan dan menarik minat pembeli. \"Saya berharap semua pemangku kepentingan bersama-sama untuk memajukan usaha UMKM khususnya diwilayah Kecamatan Butuh,\" katanya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: